Langsung ke konten utama

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

 


Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya.

Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Menulis itu membutuhkan keahlian yang tidak gampang, maka sebagai bentuk penghargaan kepada penulis buku adalah membeli buku aslinya.

Namun begitu, sebenarnya ketika seseorang membeli buku bajakan banyak juga diantara mereka yang tidak menyadari bahwa buku yang dibelinya adalah buku bajakan. Seseorang yang awan dalam hal ini seringkali membeli buku bajakan secara tidak sengaja karena ketidakpahamannya. Oleh karena itu mari kita kenali dan ketahui apa saja ciri-ciri buku bajakan. Ada pula tips bagaimana memperoleh buku asli atau orisinal.

MENGENALI BUKU BAJAKAN

Ada beberapa cara untuk mengenali sebuah buku itu adalah buku bajakan. Mari kita mengupasnya.

1.       Jilid buku yang tidak kokoh dan mudah lepas

Penjilidan yang terlihat asal-asalan dan tidak kokoh sehingga membuat halaman buku mudah lepas. Pengerjaannya tidak serapi buku original.

2.       Cover halaman buku depan dan belakang warnanya pudar,  tidak sesuai dengan warna buku yang asli serta lebih tipis

Kertas cover jilid biasanya lebih tipis dan warnanya tidak sama dengan warna cover jilid buku asli.

3.       Kertas halaman buku terlihat buram

Kualitas kertas buku bajakan tidak sebagus buku original. Kertas biasanya terlihat buram.

4.       Buku seperti fotokopi

Tulisan pada buku bajakan terlihat seperti hasil fotokopi bukan hasil print seperti pada buku asli

5.       Tulisan yang ada di buku mudah terhapus dan tidak rapi

Terkadang jika diusap maka akan meninggalkan bekas warna hitam ke telapak tangan dari tinta tulisan yang ada di buku.

6.       Buku original biasanya ada terdapat pembatas buku

Buku asli biasanya terdapat pembatas buku.  Hal ini berlaku pada umumnya, meski begitu ada pula yang tidak menyertakannya. Namun sebagian besar terdapat pembatas buku di dalamnya.

7.       Harga yang murah dan jauh dari harga normal di toko buku yang menjual buku original

Cara paling mudah mendeteksi buku bajakan adalah dari harganya yang jauh lebih murah dari buku asli. Sebaiknya sebelum  membeli buku di marketplace kita melakukan searching terlebih dahulu di website penerbit buku yang akan kita beli untuk melihat harganya agar kita tidak terkecoh dan membeli buku yang tidak original

TIPS MENGHINDARI BUKU BAJAKAN SAAT MEMBELI BUKU

Bagaimana kita bisa menghindari diri dari membeli buku bajakan ? Setelah tau beberapa ciri buku bajakan maka selanjutnya kita bisa mencoba beberapa cara bagaimana membeli buku agar terhindar dari membeli buku bajakan.

1.       Pastikan marketplace menjual buku original

Pembeli wajib menghubungi penjualnya untuk memastikan buku tersebut original atau tidaknya. Hal ini dilakukan sebelum memutuskan membeli buku di sebuah marketplace agar terhindar dari pembelian buku bajakan.

Ada beberapa toko buku online terbaik yang bisa menjadi rekomendasi ketika akan membeli buku. Beberapa diantaranya juga membuka toko buku nya secara offline dengan membuka toko di beberapa kota di Indonesia. Membeli buku original bisa juga dilakukan pada saat pameran buku. Pameran buku seperti Indonesia Book Fair, Islamic Book Fair atau Pameran buku bahasa Inggris seperti Big Bad Wolf Book. Saat ini semua pameran buku saat even berlangsung mereka membuka stand secara online di marketplace. Kita bisa mengunjunginya jika tidak sempat datang secara langsung.

2.       Jika membeli di marketplace cari penerbit buku yang akan kamu beli.

Saat ini hampir semua penerbit mempunyai official store masing-masing. Membeli di penerbitnya langsung adalah salah satu cara  agar terhindar dari buku-buku bajakan.

3.       Cari harga resmi buku yang akan kita beli, karena jika buku baru dan  harganya murah maka dipastikan itu buku bajakan.

Seperti yang sudah disampaikan di atas , alangkah bijaknya jika kita mencari terlebih dahulu harga buku yang akan kita beli agar kita mengetahui harga resmi buku yang akan kita cari tersebut. Harga resmi yang dikeluarkan dari penerbit. Meskipun beberapa toko buku online memberikan diskon namun mereka biasanya tetap mencantumkan harga buku resminya terlebih dahulu. Beberapa toko buku online bisa dijadikan rekomendasi untuk belanja buku.

4.       Beberapa toko buku ada yang menjual buku asli namun  sudah dalam kondisi buku bekas.

Ini bisa jadi rujukan membeli ketika kita hendak membeli buku original namun dengan harga lebih murah. Biasanya ini terjadi ketika kita mencari buku lama dan sudah susah ditemui di toko buku. Tentu saja kita harus memastikan terlebih dahulu keaslian bukunya dengan menghubungi penjualnya terlebih dahulu di kolom chat penjual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Hidup Tak Pernah Ada Yang Tahu

  Jalan hidup tak pernah ada yang tahu. Tak pernah terlintas sedikitpun aku akan menetap di kota ini. Kota yang kecil namun ramai dan menjadi perlintasan utama Jakarta Sukabumi. Jalan hidup tak pernah ada yang tahu jika sebuah iklan lowongan kerja sebagai pustakawan di sebuah sekolah berasrama akan membawaku ke sebuah perjalanan menemui separuh jiwaku. Jalan hidup tak pernah ada yang tahu ternyata sosok ibu baik hati itu sudah mengantarkanku pada sebuah jalan aku bisa bertemu denganmu. Merajut hidup dalam cinta bersamamu. Jalan hidup tak pernah ada yang tahu siapa sangka aku tak pernah lagi pergi kemana mana dan selalu setia menetap disini. Di tempat kelahiranmu dan menemanimu dua dekade lebih. Jalan hidup tak pernah ada yang tahu jika ternyata dari pertemuan singkat yang tak lebih dari dua bulan itu telah menghadirkan selaksa cinta yang selalu bersemayam abadi di hati. Jalan hidup tak pernah ada yang tahu ternyata kamu adalah yang selalu akan ada disisi menemaniku dalam suka dan duka.

Berburu Kuliner di Genggaman

  Beragam aplikasi yang hadir di gawai kita begitu memanjakan penggunanya. Salah satunya adalah aplikasi yang sangat membantu saya dalam mencari dan memesan makanan jika tidak sempat memasak di rumah. Atau sedang ingin jajan makanan dari luar namun sedang malas bergerak ke luar rumah. Tidak perlu bingung dan pusing cukup ambil gawai dan buka beberapa aplikasi yang menyediakan jasa pemesanan dan pengantaran makanan. Lalu mulailah memilih milih makanan atau minuman apa yang ingin kita beli. Jika pilihan sudah ditentukan tinggal masukkan keranjang dan klik order. Selesai dan semudah itu makanan akan sampai ke tempat kita. Memesan makanan di aplikasi memang membuat kita nyaman dengan kemudahan dan kepraktisan yang diberikannya. Namun, bukan berarti tidak ada resiko yang mengintai di dalamnya. Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa resiko yang bisa timbul dalam transaksi memesan makanan dan minuman melalui online ini. Salah satunya adalah pesanan tidak sampai ke tempat kita, padahal k

Beragam Manfaat Jasa Pengantaran di Aplikasi

  Berkecimpung di dunia penjualan barang sudah lebih dari sepuluh tahun. Bagi saya tentu saja banyak mendapatkan    pengalaman terutama berhubungan dengan jasa pengantaran. Dulu, di awal-awal berjualan, jasa pengantaran di aplikasi belum ada sehingga masih mengandalkan jasa ojeg offline atau jasa paket ekspedisi. Seiring dengan perkembangan teknologi jasa pengantaran di aplikasi menjadi salah satu pilihan favorit yang digunakan oleh para pemilik usaha dalam mengantarkan barang ke tempat konsumen. Saya pun termasuk pengguna jasa aplikasi pengantaran. Hampir setiap hari saya mengantarkan barang melalui jasa aplikasi tersebut. Aplikasi yang saya gunakan tidak hanya satu tapi ada beberapa yang saya gunakan. Baragam manfaat    saya rasakan dalam melakukan transaksi seperti adanya beberapa promo yang bisa digunakan. Promo tersebut berdampak pada pengurangan harga ongkos kirim. Potongannya berbeda-beda sesuai dengan jenis promo yang dipilih. Selain promo ada juga sistem poin yang diberikan ,