Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lifestyle

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Menuli

Mengenal Tsundoku

APA SIH TSUNDOKU ITU ? Pernahkah kita mendengar istilah Tsundoku? Istilah ini mungkin bagi sebagian orang masih terdengar asing di telinga. Tsundoku biasa juga disebut sebagai virus Tsundoku. Tsundoku adalah kata yang berasal dari bahasa Jepang. Menurut beberapa sumber yang saya baca istilah tsundoku diartikan sebagai pola kebiasaan membeli atau memiliki beberapa buku namun tidak diikuti dengan kegiatan membaca buku yang sudah dimilikinya tersebut. Bagi orang yang terpapar virus tsundoku ini mereka akan memperoleh kepuasan ketika bisa memiliki buku yang diinginkannya. Ada kesenangan tersendiri ketika melihat buku koleksi pribadinya berjejer panjang di rak buku. Mereka semata-mata hanya puas, senang dan bahagia ketika memiliki koleksi buku yang banyak. Hanya sebatas pada hal tersebut. Tsundoku berasal dari kata Tunde Oku yang artinya membiarkan sesuatu yang metumpuk dan ditulis. Seiring waktu berjalan kata Oku ditambah satu huruf menjadi doku yang artinya membaca. Istilah yang mulai

Berburu Kuliner di Genggaman

  Beragam aplikasi yang hadir di gawai kita begitu memanjakan penggunanya. Salah satunya adalah aplikasi yang sangat membantu saya dalam mencari dan memesan makanan jika tidak sempat memasak di rumah. Atau sedang ingin jajan makanan dari luar namun sedang malas bergerak ke luar rumah. Tidak perlu bingung dan pusing cukup ambil gawai dan buka beberapa aplikasi yang menyediakan jasa pemesanan dan pengantaran makanan. Lalu mulailah memilih milih makanan atau minuman apa yang ingin kita beli. Jika pilihan sudah ditentukan tinggal masukkan keranjang dan klik order. Selesai dan semudah itu makanan akan sampai ke tempat kita. Memesan makanan di aplikasi memang membuat kita nyaman dengan kemudahan dan kepraktisan yang diberikannya. Namun, bukan berarti tidak ada resiko yang mengintai di dalamnya. Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa resiko yang bisa timbul dalam transaksi memesan makanan dan minuman melalui online ini. Salah satunya adalah pesanan tidak sampai ke tempat kita, padahal k

Olah Raga Yuu

Tubuh yang sehat adalah dambaan setiap insan. Agar mendapatkan tubuh yang sehat maka salah satu cara yang bisa dilakukan afalah rajin berolah raga. Banyak jenis olah raga yang bisa menjadi pilihan bagi kita. Memilih jenis olah raga penting sekali agar bisa menyesuaikan dengan waktu dan kesibukan serta kondisi tubuh kita dan tentu saja kesiapan finansial kita. Saya akan memaparkan beberapa jenis olah raga yang ringan di kantong dan tidak begitu berat untuk kita lalukan sehari hari. Jalan kaki adalah olah raga yang paling sederhana namun bisa membakar lemak dan kalori. Jalan kaki mengelilingi komplek perumahan rutin saya lakukan. Dalam satu keliling saya pernah menghitungnya. Ternyata untuk satu keliling mengitari perumahan komplek ada empat ratus  langkah. Sehingga untuk mencapai seribu langkah maka saya harus jalan kali sebanyak lima putaran. Ketika melakukan aktivitas jalan kaki tersebut sesekali diselingi dengan berjalan cepat maupun berlari lari kecil. Gunakan sepatu olah raga itu

Si Botol Hijau Kaya Manfaat

  Saya pertama kali mengenalnya dengan istilah  minyak bubut. Kemudian produk tersebut berganti nama menjadi Minyak Herba Sinergi atau disingkat dengan MHS. Sebutan MHS lebih populer dibandingkan dengan kepanjangannya. Minyak yang dikemas dalam botol ukuran 250 mil ini sudah menjadi satu dengan kehidupan saya. Bagaimana tidak ? Dia ada dimana pun saya berada dan kemana pun saya pergi. MHS selalu menemani detik detik waktu yang berlalu dalam hidup. Apa sih MHS itu? Dia adalah minyak dengan komposisi beragam jenis herba. Dalam satu botol MHS ada kencur, minyak kayu putih, minyak kelapa, cengkeh, brotowali, abu jerami, zaitun dan kayu manis. Lengkap sekali bukan isinya. Maka tidak heran manfaatnya pun segudang. Semua komposisinya aman dan produknya sudah tersertifikasi halal MUI serta terdapat no register dari BPOM. Dua lembaga tersebut adalah jaminan produk sehat dan aman.  Jadi tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Minyak Herba Sinergi sangat ampuh untuk mengobati luka. Baik itu luka

Belajar Konsisten Menulis Bersama OPREC ODOP 10

Mengapa OPREC ? Saat itu menjelang bulan Ramadan tahun 2022 ketika sedang membuka laman instagram saya melihat sebuah postingan menarik di beranda. Disana saya melihat ada teman yang memposting tentang Ramadan Writing Challenge (RWC). Saya pun memutuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut selama satu bulan penuh selama Ramadan. Sejak saat itu pula saya mengikuti akun instagram Komunitas One Day One post (ODOP). Komunitas ODOP ini seperti yang dijelaskan dalam laman instagramnya adalah komunitas yang mengusung satu hari satu kirim tulisan. Komunitas ini kelahirannya dibidani oleh Bang Syaiha atau memiliki nama asli Syaiful Hadi. Seiring berjalannya waktu, saya mengikuti setiap postingan baru yang ada di feed instagram ODOP. Hingga pada akhir bulan Mei saya melihat ada satu kegiatan yang bernama OPREC ODOP 10. OPREC adalah singkatan dari open recruitment atau pembukaan penerimaan anggota baru di komunitas one day one post ini. OPREC adalah sarana resmi bagi komunitas ODOP dalam mer

Dibalik Rasa Enak Mi Instan

Mi instan, siapa yang tidak kenal dengan bahan makanan tersebut. Mi instan sangat populer di seluruh lapisan masyarakat, bahkan ada salah satu merk mi instant yang terkenal bahkan hingga ke mancanegara. Merk yang sangat melegenda. Coba tanyakan pada anak kost apakah mereka pernah makan mi instant? Saya yakin,   pasti hampir semuanya menjawab pernah. Bagi anak kost mi instan adalah jurus ampuh sebagai menu pengganti di akhir bulan. Menu penolong saat lapar melanda di tengah malam saat tugas menumpuk menanti   untuk diselesaikan.   Mi instan bukan hanya milik mahasiswa saja. Ibu rumah tangga pun memasukkan mi instan sebagai salah satu list menu andalan saat stok sayur habis di kulkas dan belum sempat belanja kembali ke pasar. Namun, jika ibu rumah tangga yang memegangnya, maka mie tersebut tidak akan dimasak begitu saja. Saya pun termasuk suka memasak mi instan ini. Walaupun frekuensinya sangat jarang. Memasak mi instan untuk dijadikan mi goreng ini paling sering hanya satu kali dala

Aplikasi Pengintai No Telepon

Pernah gak kita dapat telepon dari no kontak tidak dikenal? Apalagi jika teleponnya sering dan berkali kali. Rasanya menyebalkan dan mengganggu bukan? Disamping rasa bingung dalam memutuskan apakah panggilan tersebut mau diterima atau tidak. Saya kerap kali terkecoh dengan panggilan tak bertuan ini. Ketika saya memutuskan untuk menerima dan menjawab panggilan tersebut ternyata telepon tersebut berasal dari costumer service sebuah bank menawarkan produk ansuransi nya atau dari orang tak dikenal dengan modus tipu tipu. Saya merasa waktu jadi terbuang percuma untuk melayani telepon tidak jelas tersebut. Saya orangnya tidak suka basa basi. Seringkali jika ternyata pas diangkat telepon tersebut dari berbagai penawaran maka langsung saya tutup kembali tidak pernah memberi kesempatan mereka untuk berbicara panjang lebar. Meskipun pernah pula satu kali saya biarkan . Tapi hanya suaranya saja yang saya setel spekernya lalu saya tinggalkan beraktivitas. Saya harus berhati hati pula dengan model

Perguruan Tinggi Negeri dan Jalur-jalur Penerimaannya

  Saat saya mahasiswa dulu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri non jalur kedinasan itu hanya dua yaitu PMDK dan UMPTN. PMDK adalah singkatan dari Penelusuran Minat dan Kemampuan. Sekarang jalur PMDK lebih dikenal dengan istilah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ). Jalur ini menerima mahasiswa melalui seleksi rapot dan tanpa melalui tes tertulis. Siswa SMA yang dinyatakan lulus seleksi jalur PMDK ini berhak menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang menerimanya. Sedangkan UMPTN adalah kepanjangan dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Untuk masuk melalui jalur UMPTN ini calon mahasiswa harus menjalani tes tertulis terlebih dahulu. UMPTN saat ini sudah berubah namanya menjadi SBMPTN. Zaman saya SMA dulu, jika tidak bisa menembus dua pintu tersebut maka harus menunggu tahun depan untuk bisa mengikuti tes UMPTN kembali. Saat ini, jalur masuk ke perguruan tinggi negeri non kedinasan sudah sangat banyak. Selain jalur SNMPTN dan tes UTBK atau SBMPTN ada j

Bijak Mengelola Emosi

  Suatu hari ada dua orang ibu-ibu paruh baya mengalami kejadian yang sama yaitu secara bersamaan motor yang dikendarainya tersenggol sebuah mobil. Apa yang terjadi kemudian ? Ibu A dia langsung marah-marah kepada si pengendara mobil yang menyenggol motornya. Sementara si ibu B yang dilakukannya adalah diam sejenak dan tanpa ada teriakan serta marah marah sebagaimana si Ibu A dia perlahan mendatangi pengendara mobil yang menabrak motornya. Dia terlihat mengajak berbicara dengan tenang kepada si pengendara mobil. Tidak ada sedikitpun reaksi marah, namun meskipun tidak ada reaksi marah si Ibu B berhasil menyampaikan komplainnya dengan baik kepada pengemudi mobil tersebut. Apa yang bisa kita cermati dari dua respon wanita di atas terhadap satu kejadian sama yang menimpanya? Jika kita lihat, yang membedakan diantara keduanya adalah reaksi emosi yang dipilih untuk menanggapi kejadian yang ada dihadapan mereka. Satu memilih tetap tenang namun satu lagi memilih reaksi marah dan berteriak

Barang-Barang Awet di Rumah

Barang-barang elektronik di rumah kami relatif awet usianya. Kulkas di rumah usianya lebih tua daripada usia anak sulung kami. Kulkas adalah barang elektronik pertama yang kami beli sejak menikah. Kami membelinya saat si sulung berusia empat bulan di dalam perut. Kami membelinya di toko elektronik dekat rumah. Jika dihitung umurnya berarti sudah 20 tahun menemani dan berada di rumah kami. Kulkas tersebut menjadi saksi tumbuh kembang anak-anak sejak mereka lahir hingga saat ini. Kondisi kulkas masih bagus, hanya pintu frezernya saja yang sudah copot dan satu rak kulkas yang patah. Diluar itu semua kondisinya relatif masih bagus dan bisa digunakan. Kami pun masih belum berpikir untuk menggantinya karena memang kondisinya masih bagus . Selain kulkas, ada lagi alat elektronik yang juga sudah memiliki umur panjang di rumah kami. Alat elektronik tersebut adalah mesin cuci. Mesin cuci merk TOSHIBA ini kami beli sejak anak sulung kami berumur 5 tahun, sehingga jika dihitung hingga saat ini

Aku Mampu Berkata tidak

  Ketika kau lelah Berhentilah dulu Beri ruang, beri waktu Mereka bilang, "Syukurilah saja" Padahal rela tak semudah kata Tak perlu khawatir, ku hanya terluka Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa Namun bolehkah s'kali saja ku menangis? Sebelum kembali membohongi diri Alunan lagu Feby Putri dan Fiersa Besari itu mengalun lembut. Aku mengikutinya dengan bersenandung pelan. Tiba-tiba pintu terbuka, kepala anak bungsuku terlihat di balik pintu. “Bunda…boleh gak Bima masuk?’ ‘Iya sayang boleh…ada apa nak?” “Bima mau cerita tapi bunda janji ya Bunda gak marah.” “Iya bunda gak akan marah. Ayo Bima cerita sama bunda.”   Dengan kepala tertunduk anakku bercerita tentang teman-temannya yang memaksa dia untuk makan di saat melakukan ibadah puasa. Anakku memang walau umur dan badannya paling kecil   namun aku sudah mengajarkan kepadanya agar berlatih berpuasa. Ada gurat rasa sesal di wajahnya dengan tertunduk dan mata berkaca-kaca anakku meminta maaf.   Aku