Langsung ke konten utama

Perguruan Tinggi Negeri dan Jalur-jalur Penerimaannya

 

Saat saya mahasiswa dulu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri non jalur kedinasan itu hanya dua yaitu PMDK dan UMPTN. PMDK adalah singkatan dari Penelusuran Minat dan Kemampuan. Sekarang jalur PMDK lebih dikenal dengan istilah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ). Jalur ini menerima mahasiswa melalui seleksi rapot dan tanpa melalui tes tertulis. Siswa SMA yang dinyatakan lulus seleksi jalur PMDK ini berhak menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang menerimanya. Sedangkan UMPTN adalah kepanjangan dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Untuk masuk melalui jalur UMPTN ini calon mahasiswa harus menjalani tes tertulis terlebih dahulu. UMPTN saat ini sudah berubah namanya menjadi SBMPTN. Zaman saya SMA dulu, jika tidak bisa menembus dua pintu tersebut maka harus menunggu tahun depan untuk bisa mengikuti tes UMPTN kembali.

Saat ini, jalur masuk ke perguruan tinggi negeri non kedinasan sudah sangat banyak. Selain jalur SNMPTN dan tes UTBK atau SBMPTN ada juga beberapa jalur lain yaitu tes ujian mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas, masuk ke perguruan tinggi negeri dengan menggunakan nilai UTBK, Jalur Beasiswa Unggulan Daerah (BUD) yang diselenggarakan oleh IPB, jalur kelas internasional, Jalur kemitraan, jalur tes perguruan tinggi negeri islam se Indonesia atau seleksi PTKIM, jalur prestasi  nilai raport, jalur ketua OSIS yang dimiliki oleh beberapa PTN diantaranya adalah IPB. Serta ada juga yang melalui jalur seleksi hafidz Qur’an 30 Juz. Banyaknya jalur seleksi ini memberi banyak peluang siswa SMA bis a diterima di beberapa PTN lebih dari satu. Ini terjadi karena siswa tersebut melakukan tes di beberapa jenis tes seperti tes SBMPTN dan mengikuti pula beberapa tes ujian mandiri beberapa kampus.

Semua jalur penerimaan perguruan tinggi negeri non kedinasan yang disebutkan di atas adalah jalur berbayar. Besaran biaya masuk ke perguruan tinggi negeri pun berbeda-beda. Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN jika calon mahasiswa tersebut diterima dari jalur ini maka hanya akan dibebankan biaya Uang Kuliah Tunggal atau UKT yang besarannya berbeda -beda mulai dari kelompok I hingga kelompok  V. Semakin tinggi kategori kelompoknya maka semakin tinggi besaran biaya UKT nya. Pengelompokkan besaran nilai UKT tersebut didasarkan oleh jumlah penghasilan orang tua. Semakin besar penghasilan orang tua maka semakin tinggi nilai UKT yang ditetapkan terhadap calon mahasiswa tersebut. Sebagai contoh, anak saya diterima di UPI dan mendapat UKT di kelompok V dengan jumlah sebesar 4,9 juta. Sementara, anak teman saya memperoleh penetapan UKT kelompok I dengan jumlah 1 juta. Besaran UKT tersebut sifatnya menetap atau flat yang dibayarkan setiap awal semester.

Jika calon mahasiswa mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri tersebut dengan melalui jalur Ujian Mandiri maka jika diterima dan dinyatakan lulus seleksi selain dibebankan biaya UKT sesuai kategori penghasilan orang tua juga dikenakan biaya uang masuk yang jumlahnya lebih besar. Jumlahnya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing PTN. Sebagai contoh biaya uang pangkal di UPI dengan jalur seleksi mandiri tahun 2021 sebesar kurang lebih 25 juta rupiah. Dengan penerapan sistem BHMN yang ditetapkan oleh pemerintah kepada perguruan tinggi negeri saat ini memungkinkan PTN menarik dana pendidikan secara mandiri kepada calon mahasiswanya. Dengan sistem BHMN ini perguruan tinggi negeri memiliki kewenangan untuk mencari sumber-sumber penghasilannya sendiri. Salah satunya adalah dengan penetapan uang pangkal atau uang masuk untuk calon mahasiswa yang masuk melalui jalur ujian mandiri. Meskipun begitu, seperti dilansir https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/23/093000665/4-ptn-yang-jalur-mandirinya-tanpa-uang-pangkal-mana-saja-?page=all bahwa   ada 4 perguruan tinggi negeri yang tidak menerapkan uang pangkal untuk S 1 regular meski melalui jalur mandiri, keempatnya adalah jalur SIMAK UI, UTUL UGM, UIN dan UNSRI.

Tak dapat dipungkiri, saat ini jalur yang bisa dikatakan cukup ramah di kantong adalah SNMPTN dan SBMPTN karena hanya dikenakan biaya UKT saja. Sedangkan jalur jalur seperti kelas internasional, BUD, Ujian Mandiri  orang tua calon mahasiswa harus menyiapkan dana pendidikan cukup besar. Namun, pemerintah pun menyediakan jalur yang memungkinkan calon mahasiswa yang masuk kategori tidak mampu dan berprestasi bisa menikmati pendidikan di perguruan tinggi. Pemerintah menyediakan beasiswa yang dahulu dikenal dengan istilah Bidik Misi yaitu Kartu Indonesia Pintar-Kuliah atau biasa disingkat KIP-Kuliah.

Program ini memberikan bantuan berupa biaya pendidikan dan biaya hidup selama 8 semester kepada mahasiswa yang tidak mampu namun berprestasi. Untuk bisa mendapatkan beasiswa ini, calon mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek diantaranya masuk ke dalam kategori tidak mampu secara ekonomi dengan pendapatan kotor Bulanan orang tua/wali maksimal 3 juta per bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah keluarga maksimal Rp.750.000 sebulan. Pendidikan orang tua setinggi tingginya adalah S1 atau D4, memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi kepala sekolah.

Pemerintah sudah menyediakan berbagai jalur dan kemudahan agar generasi muda bisa menikmati sekolah di perguruan tinggi negeri. Pendidikan adalah hak semua masyarakat Indonesia. Penyelenggaraan pendidikan adalah kewajiban negara sehingga pemerintah harus menyediakan berbagai kemudahan untuk masyarakat berbagai kalangan bisa melanjutkan sekolahnya. Sistem pembagian kelompok UKT sesuai dengan jumlah penghasilan orang tua merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pendidikan untuk semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beragam Manfaat Jasa Pengantaran di Aplikasi

  Berkecimpung di dunia penjualan barang sudah lebih dari sepuluh tahun. Bagi saya tentu saja banyak mendapatkan    pengalaman terutama berhubungan dengan jasa pengantaran. Dulu, di awal-awal berjualan, jasa pengantaran di aplikasi belum ada sehingga masih mengandalkan jasa ojeg offline atau jasa paket ekspedisi. Seiring dengan perkembangan teknologi jasa pengantaran di aplikasi menjadi salah satu pilihan favorit yang digunakan oleh para pemilik usaha dalam mengantarkan barang ke tempat konsumen. Saya pun termasuk pengguna jasa aplikasi pengantaran. Hampir setiap hari saya mengantarkan barang melalui jasa aplikasi tersebut. Aplikasi yang saya gunakan tidak hanya satu tapi ada beberapa yang saya gunakan. Baragam manfaat    saya rasakan dalam melakukan transaksi seperti adanya beberapa promo yang bisa digunakan. Promo tersebut berdampak pada pengurangan harga ongkos kirim. Potongannya berbeda-beda sesuai dengan jenis promo yang dipilih. Selain promo ada juga siste...

Dibalik Rasa Enak Mi Instan

Mi instan, siapa yang tidak kenal dengan bahan makanan tersebut. Mi instan sangat populer di seluruh lapisan masyarakat, bahkan ada salah satu merk mi instant yang terkenal bahkan hingga ke mancanegara. Merk yang sangat melegenda. Coba tanyakan pada anak kost apakah mereka pernah makan mi instant? Saya yakin,   pasti hampir semuanya menjawab pernah. Bagi anak kost mi instan adalah jurus ampuh sebagai menu pengganti di akhir bulan. Menu penolong saat lapar melanda di tengah malam saat tugas menumpuk menanti   untuk diselesaikan.   Mi instan bukan hanya milik mahasiswa saja. Ibu rumah tangga pun memasukkan mi instan sebagai salah satu list menu andalan saat stok sayur habis di kulkas dan belum sempat belanja kembali ke pasar. Namun, jika ibu rumah tangga yang memegangnya, maka mie tersebut tidak akan dimasak begitu saja. Saya pun termasuk suka memasak mi instan ini. Walaupun frekuensinya sangat jarang. Memasak mi instan untuk dijadikan mi goreng ini paling sering hanya ...

Menu Berekat

Ada banyak  kenangan di masa kecil saya yang berkesan dalam hidup. Salah satunya adalah  masakan menu berekat. Berekat adalah istilah di kampung halaman saya yaitu menu makanan yang didapat dari hajatan atau tahlilan. Menu berekat ini isinya nasi putih, sambel goreng kentang, daging sapi atau ayam goreng dan buncis masak kecap dan bihun sayur atau mie goreng.Menu berekat ini dimasukkan ke dalam wadah berupa besek bambu. Dulu belum ada musim stereofoam atau kotak nasi kerts seperti yang menjamur saat ini. Besek ini akan kita dapatkan jika memenuhi undangan sebelum waktunya. Dalam istilah di masyarakat kami memenuhi undangan sebelum waktunya si empunya hajat menggelar hajatannya dinamakan nyambungan. Hanya orang-orang yang datang ke nyambungan inilah yang akan mendapatkan besek dengan menu berekat di dalamnya. Jika datang pada waktu hari hajatnya maka akan disajikan makan prasmanan seperti biasa dan tamu undangan tidak dibekali lagi dengan menu berekat dalam besek bambu tersebut...