Mengapa OPREC ?
Saat itu menjelang bulan Ramadan
tahun 2022 ketika sedang membuka laman instagram saya melihat sebuah postingan menarik
di beranda. Disana saya melihat ada teman yang memposting tentang Ramadan
Writing Challenge (RWC). Saya pun memutuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut
selama satu bulan penuh selama Ramadan. Sejak saat itu pula saya mengikuti akun
instagram Komunitas One Day One post (ODOP). Komunitas ODOP ini seperti yang
dijelaskan dalam laman instagramnya adalah komunitas yang mengusung satu hari
satu kirim tulisan. Komunitas ini kelahirannya dibidani oleh Bang Syaiha atau memiliki
nama asli Syaiful Hadi.
Seiring berjalannya
waktu, saya mengikuti setiap postingan baru yang ada di feed instagram ODOP.
Hingga pada akhir bulan Mei saya melihat ada satu kegiatan yang bernama OPREC
ODOP 10. OPREC adalah singkatan dari open recruitment atau pembukaan penerimaan
anggota baru di komunitas one day one post ini. OPREC adalah sarana resmi bagi
komunitas ODOP dalam merekrut anggota baru yang siap berkiprah dan mengepakkan
sayap sebagai penulis melalui komunitas ODOP.
OPREC ODOP dalam
mengikuti kegiatannya membutuhkan niat yang kuat dan semangat pantang menyerah
yang tinggi karena masa seleksi berlangsung selama dua bulan penuh. OPREC ODOP istimewa
karena selain tugas membuat tulisan setiap hari namun juga ada berbagai program
yang memberikan ilmu pengetahuan yaitu ada berbagai materi ilmu melalui kuliah
di grup WhatsApp. Selain materi di kulwap ada juga sesi SJLD (satu jam lebih
dekat) yang menampilkan para peserta anggota OPREC agar lebih mengenal satu
sama lain. Jadwal kedua kegiatan tersebut adalah satu kali dalam seminggu
dengan durasi waktu 2 hingga 3 jam. Semua kegiatan dua bulan penuh tersebut
diikuti oleh para peserta secara gratis alias tanpa biaya. Sungguh sebuah
kesempatan yang luar biasa bukan jika kita bisa mengikutinya dengan lengkap
dari awal hingga akhir dan dinyatakan lulus ?
OPREC Istimewa
Setelah memutuskan untuk
mengikuti kegiatan OPREC saya merasakan banyak hal yang terjadi dalam diri ini.
Hal yang paling mendasar dirasakan adalah saya dipaksa untuk tetap menulis
setiap hari. Tidak ada kata tidak, kita harus menulis setiap hari dengan jumlah
minimal kata yang semakin lama semakin bertambah. Mulai dari minimal kata 300
hingga minimal kata 650 kata. Namun ternyata paksaan ini membuahkan kenikmatan
tersendiri. Mau tak mau, saya harus belajar meluangkan waktu untuk menulis.
Manajemen waktu sangat penting untuk bisa menulis setiap hari di tengah
kesibukan pekerjaan sehari-hari.
Pertama kali yang saya
lakukan adalah menyediakan waktu khusus untuk mengerjakan tugas sekaligus
membaca dalam rangka mencari bahan dan riset kecil-kecilan sebagai bahan isi
tulisan. Setelah dicoba berkali-kali beberapa waktu dalam mengerjakan tugas akhirnya
saya bertemu waktu yang pas yaitu sehabis waktu salat isya. Jika bentrok dengan
jadwal kulwap atau SJLD maka mengerjakan tugasnya digeser ke jam 9 atau 10
malam setelah agenda kegiatan selesai. Sebelum menentukan waktu, saya pernah
mencoba mengerjakan tugas di pagi hari. Namun ternyata tidak efektif karena
bentrok dengan kegiatan pekerjaan rumah. Ibu rumah tangga seperti saya pasti
banyak yang harus dikerjakan setiap pagi.
Belajar untuk konsisten
melaksanakan jadwal menulis yang sudah ditetapkan perlu effort yang
tinggi. Tidak jarang pada beberapa malam rasa kantuk datang melanda. Tapi saya
bertekad tugas harus dituntaskan. Jadilah secangkir kopi sevel yang nikmat
dengan campuran procumin propolis menemani malam indah saya bersama barisan
kata kata yang terangkai dalam kalimat membentuk sebuah praragraf. Selain kopi
yang selalu menemani, ada satu lagi yang selalu menemani saat-saat menulis
yaitu alunan musik yang mengalun memperdengarkan lagu-lagu favorit saya di akun
youtubemusic premium yang saya miliki.
Pilihan lagu dengan nada lembut dan menenangkan menjadi pilihan teman menulis. Jadi
ada tiga point penting yang saya dapatkan selama mengikuti OPREC ODOP ini yaitu
: berlatih membuat rencana, menetapkan waktu dan memilih teman saat menulis. Teman
disini bukan manusia namun sesuatu yang bisa membuat saya betah berlama-lama
menulis. Saya memilih teman yaitu kopi dan musik. Dua hal yang saya sukai.
Sejak mengikuti OPREC saya pun jadi rajin mengunjungi website ngodop.com. .ngodop.com adalah website resmi dari komunitas ODOP. Banyak rubrik menarik disana mulai dari Lakon, Bait, Kiat, Pustaka, Liputan dan Dolan. Ada pula link untuk kirim naskah serta link setoran harian. Website ini pun pernah pula dijadikan sumber untuk membuat tantangan menulis di salah satu pekan kegiatan OPREC ODOP. Waktu itu tugasnya adalah menganalisis salah satu cerpen yang ada di rubrik lakon. Di website ini banyak tulisan yang dikirimkan oleh para anggota komunitas ODOP yang tersebar dalam berbagai rubrik yang ada. Website nya begitu rapih dengan informasi yang update dan informasi susunan kepengurusan tahun 2022. Pantas saja kegiatan OPREC ODOP yang dilaksanakan selama dua bulan ini begitu sistematis dan tertata karena dikelola dan di gawangi oleh orang-orang yang penuh dedikasi dan mencintai komiunitasnya.
OPREC ODOP Pilihanku
Melihat kegiatan yang ada
di OPREC ODOP maka tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa kegiatan ini
menjadi salah satu referensi utama untuk melatih kemampuan menulis. OPREC ODOP
adalah sarana yang tepat bagi saya dalam mengembangkan wawasan dan ilmu dalam
dunia kepenulisan karena banyak ilmu yang didapatkan disana. Menjadi ajang
untuk berlatih konsisten karena setiap hari harus menulis. Sarana belajar dalam
membagi waktu agar seluruh tugas yang ada dapat terselesaikan dengan baik.OPREC
ODOP I love you full. Semoga saya bisa lulus dan menjadi bagian dari keluarga
besar komunitas ODOP.
Makasih udah nulis, keren iih, jadi punyaaaa referensi
BalasHapusKeren banget panjang bangeet
hayu kak Indah mulai nulis juga
HapusBagus banget tulisannya. Aku dapat insight nih jadinya
BalasHapushayu dek Amel...gas keun
HapusKereeennnn mbaaaa.... 😍
BalasHapusOPREC ODOP nya kereeen jadi saya nulisnya juga sambil terpesona gitu deh sama OPREC
HapusWah suka saya sama tulisannya kak terima kasih udah jadi referensi aku untuk menulis esai
BalasHapusBetul, Kak. OPREC ODOP memng jadi salah satu ajang berkualitas untuk unjuk dan melatih diri dalam konsisten menulis, ditambah kita mesti jeli untuk menangkap ide setiap hari. Belum lagi untuk mengeksekusi ide yang sudah kita tangkap dengan baik.
BalasHapusSelamat, ya, Kak Heni, udah berhasil survive dan stay sejauh ini! Semoga ke depannya bisa semakin konsisten dan bersayap di kepenulisan,xixi. See you di ODOP X, Kak Hen! 🤍