Beragam aplikasi yang
hadir di gawai kita begitu memanjakan penggunanya. Salah satunya adalah
aplikasi yang sangat membantu saya dalam mencari dan memesan makanan jika tidak
sempat memasak di rumah. Atau sedang ingin jajan makanan dari luar namun sedang
malas bergerak ke luar rumah. Tidak perlu bingung dan pusing cukup ambil gawai
dan buka beberapa aplikasi yang menyediakan jasa pemesanan dan pengantaran
makanan. Lalu mulailah memilih milih makanan atau minuman apa yang ingin kita
beli. Jika pilihan sudah ditentukan tinggal masukkan keranjang dan klik order.
Selesai dan semudah itu makanan akan sampai ke tempat kita.
Memesan makanan di
aplikasi memang membuat kita nyaman dengan kemudahan dan kepraktisan yang
diberikannya. Namun, bukan berarti tidak ada resiko yang mengintai di dalamnya.
Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa resiko yang bisa timbul dalam
transaksi memesan makanan dan minuman melalui online ini. Salah satunya adalah
pesanan tidak sampai ke tempat kita, padahal kita sudah membayarnya dengan
saldo yang ada di aplikasi kita. Itu sudah pernah beberapa kali saya alami.
Usaha yang saya lakukan untuk menghindari kerugian tersebut adalah membayar dengan uang cash atau tunai.
Makanan saya bayar ketika sudah diantarkan ke rumah. Saya menerima makanan
tersebut dari driver dan uang saya berikan. Tidak ada celah untuk tidak
membelikan orderan tersebut walaupun sudah dibayar terlebih dahulu. Jadi jika
melihat kasus ini, sebenarnya yang salah siapa ya ? apakah penjual atau driver
? entahlah….,yang pasti jika menggunakan pembayaran tunai lebih aman.
Berdasarkan pengalaman
saya ada beberapa trik agar makanan yang kita pesan memuaskan atau setidaknya
sesuai dengan yang kita inginkan. Pertama, pilih tempat makan yang memiliki
rating bintang lima, kemudianndirekomendasikan banyak orang, dan ketiga
memiliki popularitas yang tinggi . Jika ingin makanan atau minuman yang kita
pesan tersebut cepat sampai maka pilihlah tempat yang jaraknya dekat dengan
tempat tinggal kita.
Bintang lima diberikan
kepada pengelola penjual makanan dan minuman yang memberikan layanan yang
memuaskan pada pelanggannya. Bintang lima adalah rating yang diberikan oleh
pembeli kepada toko penjual makanan dan minuman tersebut. Jika layanannya
memuaskan maka konsumen tidak akan segan-segan memberikan bintang lima. Namun
sebaliknya, jika pelayanannya mengecewakan atau biasa-biasa saja kebanyakan
konsumen memberikan rating bintang tiga atau bahkan bintang satu. Toko penjual
makanan dan minuman tersebut akan mengalami kerugian jika diberi rating yang
rendah.
Rekomendasi diberikan
oleh konsumen yang memberikan testimoni yang memuaskan pada layanan toko
mereka. Banyaknya bintang lima yang diberikan pelanggan juga akan otomatis
menaikkan rekomendasi tempat makan/minum tersebut. Begitupun dengan
popularitas. Tempat penjual makanan dan minuman yang digemari banyak konsumen
maka akan mendapat popularitas yang tinggi di aplikasi.
Pilihlah tempat penjual
makanan dan minuman yang memiliki nilai yang tinggi di ketiga poin tersebut.
Boleh saja kita mencoba tempat baru yang belum pernah kita coba sama sekali
misalnya, namun pilihlah menu secukupnya saja. Coba saja dulu satu atau dua
menu jangan terlalu banyak. Ini kita gunakan sebagai terster terlebih dahulu.
Jika memuaskan boleh lah kita beli dengan jumlah varian yang lebih banyak atau
mencoba varian jenis menu yang lain.
Jenis makanan yang sering
anak-anak saya pesan biasanya makanan yang cepat saji seperti fried chicken,
pizza, minuman dengan beragam jenis, burger, mie dan nasi goreng. Sedangkan
saya lebih suka memilih jenis makanan warung makan biasa. Ada beberapa
langganan warung makan yang biasa saya beli. Makanan yang saya beli makanan
rumahan biasa. Seperti tumisan, sayur, ikan, daging dan ayam atau tempe dan
tahu.
Tapi, tetap saja buat
saya memasak di rumah lebih jauh menyenangkan. Memesan makanan di luar hanya
sesekali saja . Lebih banyak masaknya daripada membeli. Beli tahu 10 biji harga
7 ribu bisa untuk tiga atau empat hari. Lebih murah kan, dibanding membeli di aplikasi
yang satu kerat tahu harganya dua ribu.
Jika kita amati, harga di
aplikasi itu lebih mahal dibandingkan dengan kita membeli sendiri langsung ke
tempat nya. Ditambah lagi dengan ada ongkos kirim membuat total jumlah yang harus
kita bayar menjadi lebih mahal. Namun , kalau menurut saya hal tersebut untuk
membayar kenyamanan kita karena tidak usah keluar rumah.
Iya mba, sesekali beli makanan online sih gpp ya, tp kalau setiap hari bisa cepat habis uang belanja, heheh
BalasHapusbetul...habis alias bangkrut..hehe..tanggal muda serasa tanggal tua
Hapuskenyaman juga memerlukan biaya kak, oleh karenanya ada biaya lebih yang dibebankan ke pembeli, kalau sesekali bolehlah, asal ga keseringan, bisa jebol kantong mamak ini nanti hehehe
BalasHapusjebol, kebobolan dan kehabisan sebelum waktunya...hehe
Hapus