Mi instan, siapa yang
tidak kenal dengan bahan makanan tersebut. Mi instan sangat populer di seluruh
lapisan masyarakat, bahkan ada salah satu merk mi instant yang terkenal bahkan
hingga ke mancanegara. Merk yang sangat melegenda. Coba tanyakan pada anak kost
apakah mereka pernah makan mi instant? Saya yakin, pasti hampir semuanya menjawab pernah. Bagi anak
kost mi instan adalah jurus ampuh sebagai menu pengganti di akhir bulan. Menu
penolong saat lapar melanda di tengah malam saat tugas menumpuk menanti untuk diselesaikan.
Mi instan bukan hanya
milik mahasiswa saja. Ibu rumah tangga pun memasukkan mi instan sebagai salah
satu list menu andalan saat stok sayur habis di kulkas dan belum sempat belanja
kembali ke pasar. Namun, jika ibu rumah tangga yang memegangnya, maka mie
tersebut tidak akan dimasak begitu saja. Saya pun termasuk suka memasak mi
instan ini. Walaupun frekuensinya sangat jarang. Memasak mi instan untuk
dijadikan mi goreng ini paling sering hanya satu kali dalam satu bulan. Cara
memasak mi instan ini dengan merebusnya
terlebih dahulu dan dibuat mi goreng dengan diberi campuran sayuran. Ada sawi
hijau dan kol, ditambah telur dan sosis atau baso. Ini adalah resep warisan
dari ibu saya. Bumbu mi instan dimasukkan ke dalam mangkuk kecil bersama bumbu
cabe bubuknya lalu diberi air sedikit dan beri kecap serta saus tiram. Kemudian
diaduk aduk hingga tercampur rata.
Jika kita ingin
meminimalisir bahan 5P dalam masakan berbahan mi ini, maka bumbu penyedapnya
bisa diganti dengan bumbu standar di dapur seperti garam, gula, kecap manis,
kecap inggris, saos tiram dan sedikit lada. Cara memasaknya pun sangat mudah
dan cepat. Pertama-tama tumis bumbu dasar putih lalu masukkan telur dikacau
dalam wajan hingga berbentuk remahan kecil. Setelah telurnya matang masukkan
sayuran berupa sawi hijau dan kol yang sudah dirajang. Oseng-oseng sampai layu
kemudian masukkan mi yang sudah direbus sebelumnya
. Kemudian masukkan bumbu yang sudah dibuat di awal tadi lalu aduk aduk hingga
merata mi dan sayurannya. Beri sedikit air kemudian diamkan sebentar. Jangan
terlalu lama karena jika terlalu lama akan menyebabkan mi menjadi terlalu
lembek.
Mi instan sebenarnya
bukan termasuk makanan yang sehat jika dikonsumsi terlalu sering dan jumlah
yang banyak. Dalam mi instan banyak mengandung monosodium glutamate, natrium
dan kalori yang tinggi. Kandungan monosodium glutamate (MSG) dan natrium yang
tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi hingga masalah gagal jantung. Mi
instan termasuk ke dalam bahan makanan yang membutuhkan waktu lama untuk bisa
dicerna di dalam usus sehingga memberatkan kerja usus itu sendiri. Bahan yang
membuat mi instan sulit dicerna adalah salah satu jenis pengawet yang bernama
Tertiary-butylhydroquinone (THBQ). THBQ merupakan zat yang berbahaya jika kita terlalu
sering mengkonsumsi bahan makanan yang memiliki kandungan zat pengawet ini di
dalamnya karena dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker dan berbagai
penyakit lainnya. Mi instan banyak memiliki zat penyedap sehingga rasanya
gurih, enak dan bisa membuat orang ketagihan.
Mi instan bahan utamanya
adalah tepung terigu. Minyak sayur dan garam. Dalam proses pembuatannya
ditambahkan pula pewarna, penguat rasa dan antioksidan untuk memperkuat rasa
dan menciptakan tekstur yang baik. Seperti dilansir oleh detikfood dalam salah satu artikelnya https://food.detik.com/info-kuliner/d-2222033/inilah-4-bahan-tambahan-makanan-yang-dipakai-untuk-mie-instan,
ada empat bahan utama yang ditambahkan untuk bahan pembuatan mi instan yaitu , natrium polifosfat, Tartrazin CL 1940, TBHQ
dan MSG.
Natrium folifosfat berperan sebagai pengemulsi, penstabil dan pengental serta berfungsi sebagai pengembang. Bahan kedua adalah tartrazin CL 1940 merupakan bahan pewarna makanan. Pewarna buatan ini banyak digunakan pada industri makanan. Bahan ketiga adalah THBQ seperti yang sudah dibahas pada alinea sebelumnya bahan sintetis ini adalah sebagai pengawet nabati ataupun minyak hewani. Fungsi THBQ ini adalah untuk menjaga kualitas rasa atau aroma minyak. Kandungan bahan THBQ ini pada bahan makanan tidak boleh melebihi 0.02% dari jumlah minyak keseluruhan yang digunakan.
Meskipun rasanya enak dan
nikmat namun ternyata jika dikonsumsi berlebihan mi instan ini bisa memberi dampak
yang kurang baik pada kesehatan tubuh manusia. Berbagai kandungan zat sintetis
yang terdapat di dalamnya memberi kontribusi yang besar pada penyebab kerusakan
organ tubuh manusia jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan
berlebihan. Oleh karena itu, hendaknya bijak dalam mengkonsumsinya. Jangan
terlalu banyak dan sering memakan mi instan. Jika sangat ingin memakannya cukup
satu kali dalam sebulan. Imbangi dengan minum air putih yang banyak dan imbangi
makan sayur, ikan dan buah. Sehingga toksin yang ditimbulkan dari kandungan zat
dalam mie instan tersebut bisa terbuang.
Jadi nambah resep baru untuk masak mi :). Bener juga, mi itu enak tapi kalau berlebihan akan sangat berbahaya.
BalasHapusiya ka Dwi...bisa jadi penyakit
HapusPenjelasannya disajikan secara ringan, jadi gampang dipahami. Reminder jg untukku yg masih makan mi instan tak tentu, kadang dua minggu sekali, seminggu sekali, bahkan tiga atau dua hari sekali wkwk. Semoga nanti di perantauan ga gitu deh...
BalasHapusganti sama buah aja..hehe yang banyak biar kenyang
Hapusbener bgt mbak, q juga terkadang suka makan mie instant itu yang mentah, rasanya gmn gtu ya, gak bisa nolak deh..
BalasHapusnah kalo ini cara makan mie paling praktis ya kak Maya hehe
HapusSalah satu bau terenak di dunia adalah bau Indomie . Wkwkwk. Aku suka tapi ga berani makan sering. Makasih resepnya ya bestie...
BalasHapussama sama ka eva....cobain ya di rumah buat resepnya, tapi jatahnya sebulan sekali aja hehehe
HapusSempat puasa dari mie instan, tapi kagak bisa, gatit usahanya
BalasHapusku tak bisa bertahan ya judulnya kak
Hapusbau mie instan selalu menggoda wkwkwk, kadang juga jadi mood booster di saat lagi BT
BalasHapuswangi...wangi gimana gitu yaa wkwkwk...
Hapussesuatu yang berlebihan itu tidak boleh hehe
BalasHapusbetulll sekali bang edwin
HapusMie instan selalu menggoda. Apalagi dimakannya ketika hujan atau habis berenang ❤️
BalasHapusTulisannya informatif sekali kak
BalasHapusSemua yang sifatnya instan memang kurang bagus ya kak
BalasHapuswah jadi tau cara masak mie instan agar ber variasi nieh
BalasHapus