Selamat Tinggal
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke 7; 2021
Buku yang mewakili kegundahan penulis atas maraknya pembajakan di negeri ini. Dalam buku ini mata kita akan dibuka lebar tentang seluk beluk pembajakan buku. Penulis memberi wawasan kepada pembaca tentang bagaimana bentuk bentuk pembajakan yang marak terjadi. Tidak hanya pembajakan buku, mata kita dibukakan melalui cerita di buku ini bahwasanya pembajakan di negeri ini sudah merajalela di berbagai bidang kehidupan. Segala macam bentuk barang bisa dibajak dan dipalsukan.
Seluruh tokoh utama di buku ini masuk ke dalam arus pembajakan walaupun mereka tidak menghendakinya. Tokoh Utama di buku ini yaitu Sintong Tinggal, dia adalah pemuda dari sebuah kota di Sumatera yang pergi merantau ke Jakarta karena diterima sekolah di Universitas ternama di ibukota. Sintong dititipkan oleh Inangnya kepada pamannya. Sang paman ternyata memiliki beberapa toko buku bajakan dan membuka took online di website. Sintong bekerja menjadi penjaga di salah satu toko buku bajakan pamannya. Sambil kuliah Sintong bekerja disana. Hati nuraninya sangat bertentangan dengan apa yang dia jalani selama ini. Dia sangat menentang segala hal yang berbau pembajakan, namun situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk Sintong pergi dari sana. Paklik Maman dan Bulik Ningrum sangat memperhatikannya.Hingga di akhir masa kuliahnya Sintong memutuskan untuk berhenti bekerja di took Paklik nya. Keputusan ini membuat Paklik dan Bulik nya murka.
Sintong
menyelesaikan skripsinya setelah sekian tahun tertunda dengan melakukan
penelitian tentang buku yang ditulis Sutan Pane. Salah satu buku yang ditulis
dari lima buku yang ditulisnya. Buku tersebut sebelumnya menghilang entah
kemana. Sintong menemukan salah satu buku tersebut di Gudang buku milik
pamannya.Sintong menelusuri berbgai informasi mengenai Sutan Pane ini dari
kliping-kliping yang diberikan oleh dosen pembimbingnya. Mencari informasi
mengapa Sutan Pane menghilang seminggu sebelum peristiwa G30S PKI. Dalam
pencarian tersebut, Sintong bertemu dengan beberapa sahabat Sutan Pane dan
akhirnya misteri itu terjawab setelah bertemu dengan Tuan Oey anak sahabat
Sutan Pane. Ternyata dia memutuskan berhenti mennulis karena merasa tidak bisa
memegang komitmen. Adiknya terlibat perjudian dan menghabiskan seluruh harta
Sintong. Sejak saat itu dia memutuskan berhenti menulis hingga sakit merenggut
nyawanya. Setelah berhasil mendapatkan informasi lengkap tentang Sutan Pane,
Sintong pun lulus dengan hasil memuaskan. Sintong berhasil menyelesaikan
skripsi dan berhasil mendapat beasiswa S2 ke Belanda.
Skripsi Sintong akhirnya dibukukan menjadi sebuah buku populer bersamaan dengan naskah Sutan pane yang ditemukan di gudang buku pamannya. Judul buku Sutan Pane adalah Selamat Tinggal. Satu dari lima buku Sutan Pane. Isi buku Sutan Pane adalah gagasan dan solusi atas masalah masalah bangsa ini.
Tokoh
utama lain yang ada di novel ini pun yaitu Mawar, Jess dan Bunga termasuk dalam
orang-orang yang terlibat dalam dunia pembajakan. Mawar adalah cinta pertama Sintong
yang mengkandaskan harapannya hingga terpuruk dalam patah hati 3 tahun lamanya
sehingga kuliahnya terlambat sampai tujuh tahun. Mawar lebih memilih Binsar
seorang pemuda gagah tentara Letnan Dua yang ternyata di kemudian hari meninggalkannya
lari bersama seluruh harta Mawar. Mawar terlibat dalam sindikat penjualan obat
palsu sehingga menjerumuskannya ke dalam penjara. Mawar ditahan di penjara
khusus wanita dan bercerai dengan Binsar. Saat di penjara itulah , Mawar
kembali bertemu Sintong. Hati tak bisa berbohong bahwa diantara mereka masih
ada cinta yang dalam. Janji pun tersemat di antara mereka berdua.
Jess adalah wanita yang mencintai Sintong. Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang hidup dalam kepalsuan. Ayah dan ibunya adalah pengusaha barang barang branded namun ternyata semuanya adalah palsu. Kebahagiaan yang selalu ditunjukkan di medsos yang ternyata semuanya juga palsu karena yang terjadi sesungguhnya adalah ayahnya selingkuh danjauh dari kata Bahagia. Jess..terkulai hatinya ketika mengetahui Sintong memilih Mawar daripada dia.
Mawar adalah sahabat Jess, diapun ternyata adalah anak bos percetakan buku bajakan yang mensuplai buku ke toko buku bajakan milik paman Sintong. Mawarpun hidup dalam kehampaan karena dia sangat tidak menyukai pencurian buku seperti itu. Pembajakan adalah hal yang mengerikan. Terlebih ketika Mawar bertemu dengan penulis buku yang dibajak oleh ayahnya hidup menderita. Sementara ayahnya meraup uang ratusan bahkan milyaran dari pembajakan buku karya penulis tersebut.
Buku
ini memberi wawasan kepada pembaca dikemas apik dalam sebuah cerita . Layak
dibaca dan termasuk buku rekomendasi untuk dibaca seluruh anggota keluarga.
Sukabumi, 5 September 2021
Semoga ada perlindungan bagi para penulis, dari para pembajak
BalasHapus