Buku ini saya habiskan dalam waktu 7 hari lebih. Padahal jumlah halamannya hanya 117. Kalah jauh dengan buku Tere Liye yang sebelumnya saya baca. Saya terkesan membaca buku ini. Melihat covernya ada anak kecil memandang bulan dan bintang. Dia berdiri di atas planet yang ia diami. Tidak puas melihat covernya, saya segera menuju bagian Blurb. Blurb nya lebih menarik lagi karena buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 230 bahasa asing. Buku yang luar biasa. Tokoh utamanya boleh jadi seorang anak kecil, Pangeran Cilik. Namun kedalaman bahasa dan makna yang tersirat dari setiap perjalanan serta kalimat kalimat yang ada dalam setiap cerita begitu memikat sekaligus butuh dicerna lebih jauh.
Sosok aku yang tidak tersebutkan namanya adalah tokoh utama selain pangeran cilik. Pangeran Cilik yang sangat mencintai bunga mawarnya. Walau berduri namun sangat ia cintai. Pangeran Cilik berkelana ke beberapa planet. Pangeran Cilik bertemu Raja di planet pertama. Pelajaran yang bisa diambil dari Raja itu adalah menurutnya kekuasaan itu berasas akal agar dipatuhi dan ditaati. Orang yang bijaksana adalah orang yang dapat mengadili dirinya sendiri, jika berhasil maka akan menjadi orang bijaksana.
Di planet kedua , Pangeran cilik bertemu orang yang sombong. Pangeran Cilik mendapat pelajaran dari perangainya. Orang sombong tidak bisa mendengarkan nasihat, dia hanya bisa mendengar pujian semata. Pangeran Cilik pergi lagi ke planet ketiga, disana dia bertemu seorang pemabuk. Menurutnya, pemabuk itu adalah orang yang menyelesaikan masalah dengan cara yang salah karena melarikan masalah ke masalah yang lain.
Akhirnya Pangeran Cilik pergi meninggalkannya dan menuju planet keempat. Disana dia bertemu seorang pengusaha, Pangeran Cilik tak suka dengan pengusaha karena dia hanya meminta manfaat tanpa pernah memikirkan untuk memberi manfaat kepada orang lain. Akhirnya, Pangeran Cilik pergi ke planet kelima, Planet ini sangat kecil, disana dia bertemu penyulut lentera. Pangeran Cilik menyukainya karena ia teguh memegang aturan, sangat konsisten dan tegas.
Planet keenam adalah planet yang sangat luas. Pangeran Cilik bertemu dengan seorang ahli ilmu bumi. Menarik sekali meneliti sifat sang ahli bumi. Dia banya percaya pada orang yang mempunyai budi pekerti. Hanya orang yang mempunyai budi pekerti yang baik, dia akan bisa memberikan informasi dan ilmu yang jujur dan tidak ada kebohongan di dalamnya. Ilmu yang didapat dari sebuah kebohongan akan menimbulkan banyak bencana.
Akhirnya sampailah Pangeran Cilik di planet ketujuh. Akhirnya ia sampai di planet bumi. Ada beberapa kata yang menarik dari Pangeran Cilik saat di bumi. Dia mengatakan bila ingin memancing senyum, orang kadang-kadang berbohong sedikit. Pangeran Cilik menemukan manusia di bumi setelah ia bertemu ular, sekuntum bunga, suara gema yang menakutkannya, rubah. Rubah mengatakan sesuatu padanya. Ia mengatakan bahwa bahasa adalah sumber kesalahpahaman. Rubah begitu ingin dijinakkan oleh Pangeran Cilik. Ada kalimat bagus yang rubah katakan pada nya. Rubah berkata : Jika kamu datang kapan saja, aku tidak akan tahu jam berapa harus merias hati..perlu ada ritual. Rubah bercerita tentang bunga mawar yang sangat banyak jumlahnya namun Pangeran Cilik hanya mencintai bunganya. Bunga mawar adalah segalanya. Pangeran Cilik menyampaikan sebuah rahasia kepada rubah. Dia berkata hanya lewat hati kita melihat dengan baik.
Sebuah perjalanan yang penuh makna. Pangeran Cilik bertemu dengan berbagai karakter dan akan selalu ada hal menarik dan bisa diambil pelajaran dari mereka.
Aku si tokoh utama...akhirnya harus merelakan Pangeran Cilik lenyap setelah muncul di bumi. Aku sedih sekali kehilangan Pangeran Cilik.
Komentar
Posting Komentar