Langsung ke konten utama

Akhir Kisah Yang Menyedihkan

 Something in Betwen

sumber foto : id.m.wikipedia.org


Film yang dirilis tahun 2018 dengan pemeran utama muda berbakat yaitu Jefri Nichole dan Amanda Rawles yang berperan sebagai Gema dan Maya di masa lalu dan sebagai Abimanyu dan Laras pada kisah di masa kini. Film yang disutradarai oleh Asep Kusdinar ini merupakan film dengan tema kisah cinta remaja.

Kisahnya menarik karena berawal dari mimpi-mimpi yang selalu menghantui seorang pemuda bernama Abimanyu. Dia selalu bermimpi tentang pertemuan dengan seorang gadis di sebuah tempat yang dia sendiri tidak pernah tahu ada dimana.

Alur ceritanya maju mundur maju. Kisah diawali oleh seorang pemuda yang bernama Abimanyu memutuskan untuk pulang ke Indonesia dari London kota tempat selama ini menetap. Dengan dibantu sepupunya akhirnya dia berhasil menemukan tempat yang selalu hadir dalam mimpinya. Tempat itu ternyata adalah sebuah sekolah yang bernama SMU Kebangsaan di Jakarta.

Ketika Abimanyu masuk ke area sekolah bertemu dengan pa Maman penjaga sekolah dan bapak Kepala Sekolah. Mereka berdua sangat kaget karena Abimanyu sangat mirip dengan Gema. Gema adalah salah satu murid disana yang sudah meninggal.

Film ini cerita intinya berkisah tentang cerita cinta antara Gema dan Maya. Kisahnya tidak terlalu berbeda dengan kisah cinta remaja pada umumnya. Ceritanya biasa-biasa saja. Tidak banyak konflik yang terjadi. Kisah kasih yang tak sampai karena takdir menentukan lain.

Namun yang menarik adalah ada benang merah antara kisah masa lalu dengan kisah di masa kini yaitu antara 2 pasangan yang sudah lama meninggal dan sepasang manusia yang tidak pernah saling bertemu namun selalu mempunyai mimpi yang sama. Tersambung oleh mimpi yang sama berhasil menuntun Abimanyu dan Laras ke sebuah tempat yang sama yaitu kuburan Gema dan Maya.

Sebuah kisah yang mengajarkan kepada kita untuk tidak terlalu merasa memiliki kepada suatu hal apapun. Segala yang kita miliki adalah sementara semua akan kembali kepada sang pemilik kehidupan. Jangan pernah melekatkan diri pada sesuatu terlalu erat karena jika suatu hari dia terepas maka butuh perjuangan yang tidak mudah untuk melepaskannya.

Film ini layak untuk ditonton dan mengambil hikmah dari cerita yang ada di dalamnya.
Jangan lupa siapkan kopi hangat sebagai teman menontonmu.😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Artikel

  Judul : 3 Hal Yang Perlu Diajarkan Pada Anak Dengan Cara Sederhana Nama Penulis : Indra Mahardika Sumber : https://www.kompasiana.com/indramahardika/628b92fdf1f29865a91a1232/3-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-dengan-cara-sederhana?page=all#section2 Tahun terbit :   Mei 2022   Dalam menjalankan biduk rumah tangga pendidikan anak adalah salah satu hal terpenting dan   menjadi fokus perhatian para orang tua yang sudah mempunyai keturunan. Pendidikan anak dalam keluarga adalah kewajiban utama bagi   ayah dan ibu dalam keluarga terutama di masa –masa golden ages. Masalah penanaman karakter dan budi perkerti serta melatih kemandirian anak tidak bisa diwakilkan oleh pengasuh. Sesibuk apapun orang tua mereka harus mempunyai waktu untuk bercengkrama dan waktu khusus dengan anak-anak. Contoh dan suri tauladan adalah pendidikan terbaik dari orang tua kepada anak-anak.   Membaca sebuah artikel dari website kompasiana yang ditulis oleh salah satu kon...

Perjalanan ke Perpusnas

  Sumber foto : Dokumen Pribadi Hari ini saya membersamai anak-anak sekolah tempat saya bekerja mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Perpustakaan yang kami kunjungi adalah perpustakaan yang terletak di jalan Medan Merdeka Selatan letaknya persis stasiun kereta api Gambir. Kami berangkat dari Sukabumi jam 05.00 sehabis solat subuh dengan 2 mobil hi ace dan 1 mobil minibus. Perjalanan ke Perpusnas ini membawa 31 orang siswa yang tergabung dalam unit kegiatan Duta Literasi dan Eskul Book Club. Sampai di Jakarta jam 08.00 pagi sementara Perpusnas baru buka pada jam 09.00 maka kami pun menunggu sekitar 1 jam. Kami memutuskan mengadakan briefing terlebih dahulu. Dalam briefing dijelaskan beberapa kesepakatan serta tata tertib agar kunjungan berlangsung aman dan lancar. Siswa dibuat dalam beberapa kelompok dengan satu koordinator untuk memudahkan koordinasi. Lantai pertama yang kami tuju adalah lantai 2. Seluruh siswa yang belum mendaftar jadi anggota Perpusnas melakukan pend...

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Me...