Januari kembali menyapa. Dengan sederet cerita yang akan dijalani, dengan sederet kenangan yang akan menyapa. Maaf ya, baru ditengok lagi blog ini dengan tulisan saya yang sederhana. Tulisan pertama di tahun 2022 ini saya akan menulis sebuah sinopsis buku nya Tere Liye yang berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Pasti sudah banyak yang membaca buku ini. Sayapun sudah membacanya berulang ulang. Cekidot ini dia tulisannya. Semoga berkenan membaca yaa....😍
Judul Buku
: Rembulan tenggelam di matamu
Penulis :
Tere Liye
Penerbit :
Republika
Tahun
Terbit : 2009
Jumlah
Halaman : iv;625p;20.5cm; cet XL
Buku
ini unik, karena cerita yang merentang dari awal hingga akhir merupakan kisah
yang dituturkan oleh seseorang yang mengunjungi Ray tua di percakapan
imajinernya. Kisah ini seperti sedang melemparkan diri ke dalam masa lalu dan
mengupas tuntas kisahnya. Awal kisah menghadirkan Rinai, sosok anak perempuan
kecil yang dititipkan di panti sejak ia bayi. Lantas apa hubungannya den gan
tokoh utama di novel ini ? Kita simpan dulu pertanyaan ini, karena jawabannya
ada di ujung kisah. Kisah tentang perjalanan hidup Rehan Raujana. Semua orang
memanggilnya Ray. Ray yang menghabiskan masa kecilnya di sebuah panti asuhan
dengan penjaga panti yang kejamnya bukan main terhadapnya. Ray tidak tahu nama
ayah dan ibunya begitu pun sirsilah keluarganya. Semua gelap baginya. Dia tidak
tau asal muasal keluarganya, yang dia tahusejak dia mengingat kehidupan dia
sudah tinggal di panti ini. Ray yang
selalu membuat pelanggaran dan membuat onar, namun sebenarnya hal itu terjadi
karena rasa kesalnya terhadap penjaga panti yang selalu bersikap tidak baik
padanya tanpa Ray tahu apa sebabnya dia
diperlakukan seperti itu. Ray bahkan secara sembunyi sembunyi masuk ke ruangan penjaga panti dan membuka
laci lemari. Disana Ray menemukan map yang berisi berkas dan potongan koran
yang berisi berita kebakaran lima belas tahun silam. Kebakaran di sebuah
perumahan , semua penghuni perumahan tersebut tewas kecuali satu bayi yag
selamat dan berhasil hidup. Ray mengambil potongan kertas koran dari map yang berisi berkas dirinya tersebut. Ray kabur dari panti dan bermain
judi. Beberapa kali dia menang taruhan dalam jumlah yang banyak. Ray hidup
menggelandang tidur di emperan terminal kota itu.
Suatu
waktu dia mendatangi Diar temannya di panti asuhan yang sedang menjaga toilet
di terminal. Ray mengambil celana sopir bus yang sedang menggunakan toilet yang
dijaga Diar. Sialnya di dalam celana itu ada uang setoran sang sopir yang ikut
terbawa. Alhasil Diar menjadi bulan bulanan sopir bus melampiaskan amarahnya
dan lebih pedihnya Diar dibakar dan disiram bensin oleh masyarakat yang
terlanjur berkumpul dan tersulut amarah. Beruntung ada polisi penjaga gerbang terminal
yang menyelamatkannya. Diar dibawa ke rumah sakit. Sementara itu Ray
menggunakan uang si sopir bus untuk kembali bermain judi, dan Ray memenangkan
taruhan. Namun dia tidak menyadari bahwa juragan touke pemilik ruko tidak rela
jika Ray terus memenangkan taruhan. Dia menyiapkan rencana jahat. Memberi Ray
minuman mabuk dan di perjalanan Ray dicegat lalu ditusuk oleh pisau yang sudah
disiapkan oleh para preman suruhan juragan itu. Pada akhirnya di malam itu ,
Diar dan Ray berada di rumah sakit yang sama dengan luka yang sama berat.
Penjaga panti datang ke rumah sakit menengok mereka. Di tengah kesakitan itu
Diar mengatakan sebuah rahasia bahwa dialah yang merusak tasbih kesayangan penjaga
panti namun kesalahan itu diakui oleh Ray. Di ujung nafas terakhirnya Diar
meminta maaf pada penjaga panti untuk kesalahan yang dia lakukan yaitu merusak
tasbih penjaga panti. Penjaga panti mempunyai luka batin yang dalam di masa
kecilnya sehingga luka yang tidak tuntas tersebut dia lampiaskan kepada
anak-anak panti yang hausnya dia asuh, rawat dan sayangi. Termasuk kepada Diar
dan Ray. Mereka adalah korban pengasuhan dari seseorang yang tidak menerima
kasih sayang yang cukup di masa kecilnya.
Akhirnya
Diar menemui ajalnya. Sementara Ray dirujuk ke rumah sakit besar di ibukota
karena ginjalnya robek. Itulah saat terakhir Ray berpisah dengan panti asuhan
setelah 16 tahun tinggal disana. Ray menghabiskan waktu 6 bulan di rumah sakit
untuk memulihkan kondisinya pasca ditusuk oleh preman-preman itu. Setelah Ray
dinyatakan sembuh kehidupan barunya dimulai. Meninggalkan panti asuhan dengan
satu pertanyaan mengapa ia harus hidup di panti asuhan ? Kemudian melahirkan
pertanyaan kedua ketika melihat potongan berita di kertas Koran yang sudah usang,
apakah hidup ini adil ? Ray merasa kehidupan ini tidak adil. Dia tak pernah
tahu siapa ayah dan ibunya.
Rumah
singgah adalah tempat tinggal Ray selanjutnya. Ada Bang Ape sebagai kepala
rumah singgah. Ray tinggal disana bersama teman-temannya diantaranya Natan, Ouda , Oude, Ilham,Dito. Di rumah
singgah Ray memutuskan untuk ikut sekolah informal. Ray belajar gitar dan
setiap hari pergi mengamen bersama Nathan. Di rumah singgah Ray menemukan arti
persaudaraan. Disana sikap solider Ray muncul kembali. Nathan hafal betul
kebiasaan Ray yang suka menatap rembulan di malam hari. Suatu waktu, Ray
berkelahi dengan para preman karena membela Ilham yang dirusak lukisannya oleh
mereka. Ilham memang suka melukis. Ray teruka dan dibawa ke rumah sakit. Bang
Ape menasehatinya agar tidak membalas perlakuan para preman itu. Namun Ray
bergeming, dia tetap melayani preman-preman tersebut yang di kemudian hari
ternyata terus mencarinya. Sampai akhirnya Ray ditahan selama 3 hari di dalam
sel kantor polisi. Ternyata 1 dari 5 preman tersebut adalah adik penguasa di
ibukota. Ray ditahan setelah mengamuk habis habisan karena Nathan diserang
sehingga menyebabkan dia gagal ikut
konser menyanyi di televisi. Selesai sudah kisah Ray bersama anak-anak rumah
singgah. Selepas keluar sel dia memutuskan untuk pergi dari rumah singgah dan
tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Ray
menghabiskan waktu selama 6 bulan di rumah kontrakan tersebut. Di rumah
kontrakan barunya ini, dia berkenalan dengan Plee. Dia tinggal di sebuah rumah
mewah yang terletak di sebelah rumah kontrakannya. Kebiasaan Ray yang tidak
pernah berubah adalah kesukaannya melihat rembulan di malam hari. Dan itu dia
lakukan dari atas torn belakang rumah kontrakannya. Plee mengajaknya berbisnis,
bisnis berlian. Saat itu Plee berumur 40 tahun , sementara Ray sudah menginjak
usia 20 tahun. Sementara itu Ray tidak pernah tahu bahwa Bang Ape dan teman-teman di rumah singgah mencarinya
kemana mana. Dikemudian hari Ilham menjadi pelukis terkenal dan salah satu
lukisannya menghiasi ruangan kantor Ray tua yang sudah sukses. Sebuah dlukisan
seorang manusia yang sesang menatap rembulan. Sementara itu Nathan menjadi
penggubah lagu. Kerjasama Ray dan Plee berlanjut, mereka merencanakan merampok
toko berlian di sebuah apartemen sebuah gedung tinggi di lantai 40, namun
rencana tersebut tidak berhasil dengan mulus. Sebuah kesalahan kecil dilakukan
oleh mereka, sehingga sirine berbunyi. Namun mereka berhasil mengambil
berliannya. Mereka kabur ke rumah mewah tempat tinggal Plee, Plee memasukkan
Ray ke kamar rahasia. Kondisi Ray saat itu terluka parah, namun sudah dibebat
dengan perban oleh Plee. Plee akhirnya tertangkap oleh polisi. Dimana berlian
hasil curian ditemukan ? jawabannya ada di akhir cerita. Plee dijatuhi hukuman
mati . Eksekusi dilakukan pada tahun keenam masa tahanan. Eksekusi itu berlangsung tertutup. Hanya ada
dua belas orang yang hadir menyaksikan.
Enam wartawan dan petugas, lima untuk keluarga korban dan satu untuk keluarga
terhukum. Ray selamat dan berhasil melanjutkan hidupnya. Plee mengunci mulutnya
rapat-rapat, dia tidak pernah mengutarakan kepada polisi sedikitpun tentang
Ray. Dia tanggung kesalahan dan kejahatan itu sendirian. Tidak ada yang tahu
bahwa Ray ada bersamanya saat melakukan aksi pencurian tersebut. Ray berhutang
nyawa pada Plee. Mengapa Plee bertindak seperti itu ? Ternyata Plee adalah
salah satu orang yang membakar perumahan dimana orang tua Ray tinggal dan
secara kebetulan Plee melihat Ray menyimpan potongan berita di Koran yang
selalu Ray bawa kemanapun. Plee menebak bahwa bayi yang selamat itu adalah Ray.
Plee menyesali dan itulah yang menjadi salah satu alasan Plee menanggung
kesalahan itu sendirian. Dia ingin menebus kesalahannya membakar perumahan itu
dan menjadi penyebab meninggalnya orang tua Ray. Sebenarnya Ray pernah akan
mengunjungi Plee di penjara namun ,dia tidak pernah berani untuk menemuinya.
Ray memutuskan untuk pulang ke kota tempat asalnya. Kota dimana panti asuhan
tempat dia dibesarkan berada.
Ray
pulang ke kota asalnya menaiki kereta setelah sepuluh tahun meninggalkannya. .
Di dalam kereta itulah dia pertama kali berjumpa dengan gadis yang akan
membuatnya jatuh cinta seumur hidupnya. Ray jatuh cinta padanya. Cinta pertama
sekaligus cinta terakhirnya.Gadis itu unik, matanya hitam, giginya lucu seperti
gigi kelinci, rambutnya panjang, hitam legam dan mempunyai sepasang lesung
pipi. Ray melihat kotanya sudah banyak berubah. Banyak sekali pembangunan
gedung dan bangunan baru. Ray melihatnya sebagai peluang kerja. Pertumbuhan
pesat itu memerlukan banyak tenaga kerja. Ray akhirnya bekerja sebagai pekerja
bangunan di salah satu proyek bangunan disana. Bisnis proyek bangunan milik
pengusaha Cina ternama di kota itu yaitu Koh Cheu. Tiga bulan berlalu Ray
bekerja sebagai pekerja bangunan. Ray pekerja yang rajin dan pembelajar yang
hebat. Insinyur konstruksi gedung terpesona melihat cara Ray bekerja. Setelah
tiga bulan bekerja, akhirnya Ray mendapat promosi sebagai mandor junior yang
membawahi 24 buruh kasar lainnya. Ray melakukan pekerjaannya dengan baik.
Menjadi pemimpin yang baik, tidak banyak bicara, tidak banyak menyuruh dan ringan tangan membantu. Ray tidak pernah
meninggalkan kebiasaannya yaitu menatap rembulan dari lantai delapan belas,
lantai tertinggi konstruksi gedung bangunan yang dibuatnya. Di pekerjaannya
sekarang Ray mengenal Jo dia adalah anak buahnya yang loyal , setia dan rajin
bekerja. Ray punya sebuah teropong. Dari gedung itu dia bisa melihat semua yang
ada di bawah sana. Suatu malam dia melihat seorang gadis cantik berbaju merah
sedang berjalan di depan sebuah rumah sakit. Dan demi melihat gadis itu,
ingatan Ray melesat ke tiga bulan yang lalu. Gadis itu adalah gadis yang dia
temui di gerbong kereta. Gadis itu adalah gadis yang membuatnya semaput dan
membuatnya merasakan arti cinta. Sejak saat itu Ray rajin sekali melihat ke
bawah dengan teropong. Gadis itu ternyata bekerja di sebuah bangsal rumah
sakit. Sebuah kejadian tak terduga kembali mempertemukan Ray dengan gadis itu.
Pada suatu malam Ray melihat beberapa preman mengganggu dan menggoda gadis itu.
Ray tidak bisa membiarkannya. Ray menghadang dan melibas semua preman yang
mengganggu gadis itu. Sejak saat itu Ray beberapa kali mengunjunginya ke rumah
sakit dan menemuinya di rumahnya. Ray akhirnya tidak bisa menyembunyikan
perasaannya. Ray mengutarakan cintanya di lantai delapan belas gedung yang
sedang dibangunnya. Bersamaan dengan pesta kembang api di kota itu, dikelilingi
lilin yang sangat romantis Ray menyatakan cinta padanya. Namun gadis itu tidak
mengatakan apapun. Saat kembali pulang syal nya tertinggal di lantai 18. Ray
pun hendak mengembalikan syal tersebut ke rumahnya. Namun ternyata ada sebuah
cerita yang sebelumnya tidak pernah terungkap pada saat Ray mengunjungi rumah
gadis itu di luar sepengetahuannya. Ternyata gadis itu adalah simpanan seorang
laki-laki beristri. Sejarah hidupnya pedih dan kelam sekelam perjalanan hidup
Ray. Dia adalah yatim piatu dibesarkan di sebuah panti asuhan . Pada umur
sepuluh tahun diadopsi oleh sepasang suami istri. Namun ternyata ayah angkatnya
sangat jahat. Dia merudapaksa gadis itu berkali kali. Akhirnya saat istrinya
mengetahui dan gadis itu diusir dari
rumah. Gadis itu kembali ke panti asuhan, namun mendapat perlakuan yang tidak
menyenangkan. Gadis itu kabur dan menjadi anak jalanan. Nasibnya bertambah
buruk. Menjadi korban rudapaksa beberapa anak jalanan hingga dia dibawa ke
rumah sakit. Di rumah sakit tersebut dia dipertemukan dengan ibu baik hati yang
membayari seluruh biaya pengobatan di rumah sakit. Ibu baik hati itu memberinya
pekerjaan. Namun pekerjaan yang tak kalah buruk dengan nasib sebelumnya. Dia
dijadikan seorang pelacur dan kemudian menjadi wanita simpanan para pejabat dan
pengusaha. Hingga akhirnya bertemu Ray.
Saat
itu Ray berjanji pada dirinya sendiri, dia akan menjadikan gadis itu menjadi
gadis terhormat dengan menjadi istrinya. Akhirnya mereka bersatu dalam sebuah
rumah tangga yang bahagia. Enam bulan setelah menikah Ray mendapat promosi
jabatan. Karir Ray kian melesat. Dia bahagia hidup bersama sang istri. Pertemanan
Ray dengan Koh Cheu pun bertambah erat karena Fitri istrinya adalah perawat
yang merawat cucunya Koh Cheu yaitu Vin. Koh Cheu dan istrinya mempunyai
seorang anak , namun meninggal dalam kecelakaan pesawat dan menyisakan
satu-satunya cucu yang bernama Vin. Setelah lama menanti, akhirnya istri Ray
pun mengandung, namun sayang di usia tujuh bulan kehamilannya, istri Ray
keguguran. Mereka memutuskan untuk pindah rumah dari pinggir pantai ke lereng
bukit. Tiga tahun setelahnya istri ray hamil kembali , namun sayang di usia
kehamilan tujuh bulan istri Ray kembali keguguran. Kali ini bukan hanya bayinya
yang pergi namun istri Ray yang bernama Fitri inipun ikut pergi menghadap sang
kuasa. Hidup Ray ambruk. Dia sedih sekali dengan kenyataan hidup yang harus
dihadapinya. Ray memutuskan untuk pergi meninggalkan kota itu. Ray kembali ke
ibukota. Sebuah kehilangan yang menyakitkan. Dari percakapan imajiner Ray tua
dengan sosok baik hati terungkaplah bahwa istrinya yang bernama Fitri adalah
anak dari temannya Plee yang ikut membakar perumahan tempat orang tua Ray
tinggal. Rekan Plee tersebut ikut terbakar hangus dan di saat yang sama
istrinya sedang hamil tua dan melahirkan persis di saat suaminya terbakar.
Lahir di malam idul fitri sehingga dinamakan Fitri. Fitri ini juga yang
menghadiri eksekusi Plee di tiang gantungan sebagai wakil dari keluarga. Kisah
ini tidak diketahui oleh Ray muda. Fitri akhirnya tinggal di panti asuhan
sebagai anak yatim piatu dengan berbagai cerita pilu yang menyertai hidupnya
seperti dia tuturkan kepada Ray dulu saat belum menikah. Kejadian ini
menghadirkan pertanyaan ketiga untuk Ray. Mengapa langit tega mengambil
istrinya ? Mengapa takdir itu harus terjadi ?
Ray
pun Kembali ke Jakarta, menekuni keahliannya menjadi pembuat gedung-gedung
tinggi pencakar langit. Tempat yang pertama dia tuju adalah torn air di rumah
kontrakannya. Saat itu dia bertemu dengan ibu pemilik kontrakan. Dia memberikan surat dari Plee yang
sudah lama disimpannya. Setelah delapan tahun berlalu baru surat itu sampai di
tangan Ray. Sepucuk surat dari Plee yang mengabarkan tentang berlian seribu
karat hasil rampokan mereka dahulu. Berlian seribu karat aman tersimpan selama
delapan tahun dalam torn air tersebut. Ray pun menggunakan berlian itu untuk modal
bisnis propertinya. Dia membangun bisnis properti apartemen di Jakarta. Salah
satu yang dibangunnya adalah tempat dimana rumah singgahnya dulu berada. Dalam
lima tahun Ray berhasil membangun sembilan proyek besar. Ray berbisnis dengan
Mr. Liem seorang pengusaha besar. Di usia 40 Ray berhasil mewujudkan mimpi
istrinya membangun Gedung-gedung tinggi. Ray melebarkan bisnis ke bidang
minyak. Vin, cucu Koh Cheu memutuskan tinggal bersama Ray untuk belajar bisnis. Ternyata bisnis minyanya gagal
dan hamperi seluruh asetnya ada disana. Koh Cheu datang membantu Ray. Lagi-lagi
percakapan imajiner menjelaskan semuanya. Orang baik yang bersama Ray tua
mengatakan bahwa sebenarnya Koh Cheu membantu Ray bukan karena permintaan Vin
cucunya namun Koh Cheu merasa menyesal dan merasa berdosa kepada Ray sebab
Fitri pernah bercerita tentang potongan kertas koran yang selalu Ray bawa
tentang peristiwa kebakaran yang disengaja berpuluh tahun lampau. Ternyata Koh
Cheu adalah otak peristiwa pembakaran tersebut. Dia membakarnya untuk dijadikan
lahan bisnis property barunya. Koh Cheu
melakukan itu sebagai penebus dosa dan rasa bersalahnya kepada Ray.
Ternyata
setelah sejauh ini, semuanya tetap terasa kosong dan hampa. Setelah semua yang
dia raih tidak memberikan kebahagiaan seperti kebahagiaan yang hadir selama
enam tahun saat hidup bersama istrinya, padahal ray sekarang memiliki semuanya.
Harta kekayaan yang melimpah, apapun bisa dia dapatkan. Mengapa ? Itulah
pertanyaan keempat yang muncul di benaknya saat ini. Di tahun keempat setelah
kerugian bisnis minyaknya , tiba kabar menyedihkannya yaitu koh Cheu meninggal.
Ray langsung terbang ke kota asalnya. Ray saat itu berjanji akan mengembalikan
kejayaan Koh Cheu yang sudah habis demi menyelamatkan bisnis Ray yang kolaps.
Ternyata di ladang minyak yang merugi itu tertanam jutaan ton emas. Bisnis Ray
bangkit kembali. Ray berhasil menguasai bisnisnya bahkan mengalahkan Mr. Liem
yang ternyata dia adalah otak kecurangan yang menyebabkan bisnis ladang minyak Ray
merugi.
Di
usia Ray yang ke 52 istri Koh Cheu meninggal. Disusul Vin dua tahun berikutnya.
Berbicara tentang Vin ini, sebenarnya dia jatuh hati pada Ray namun dia tidak
bisa membalas cinta Vin karena cinta Ray hanya untuk Fitri. Ray menganggap Vin
tidak lebih dari seorang adik saja. Sebenarnya Vin diajak Ray untuk pindah ke
Jakarta namun Vin menolak. Dia lebih memilih tinggal di rumah Koh Cheu yang
besar dengan banyak kamar sendirian. Dan dia habiskan hidupnya sendirian hingga
ajal menjemputnya. Ray benar benar terluka, dia benar benar sendirian sekarang.
Tidak ada lagi Fitri, Koh Cheu, Istrinya dan juga Vin.
Sepeninggal Vin, Ray sakit sakitan. Selama
enam tahun Ray didera banyak penyakit.Hanya Jo sang asisten yang setia
menemaninya.Jo adalah bawahannya dari zaman dia masih menjadi mandor senior pada
masa Ray mengawali bekerja di bisnis milik Koh Cheu. Jo ikut kemanapun Ray
pergi. Persis satu bulan sepeninggal
Vin, Ray mengalami serangan jantung. Tiga hari di rumah sakit, akhirnya Ray
pulang dan menjalani kehidupannya secara normal Kembali. Satu bulan berikutnya
Ray sakit lagi. Satu tahun sepeninggal Vin, Ray kembali roboh . Ray mengalami
gagal ginjal. Cangkok ginjal nya sukses, namun harus beristirahat full selama
dua bulan di rumah. Dua tahun setelah kematian Vin, Ray kembali sakit.
Komplikasi kadar gula yang tinggi menyebabkannya harus memakai tongkat Ketika berjalan.
Tiga tahun sepeninggal Vin, Ray mengalami serangan jantung yang kedua kali. Ray
akhirnya bisa keluar dari rumah sakit enam bulan kemudian. Namun ternyata cobaan
belum hendak usai dari kehidupannya. Ray masih terus dirundung penyakit hingga
tahun ke enam kematian Vin. Malam itu Ray menyerah kalah tidak bisa lagi
bertahan. Ray limbung, dan enam bulan lamanya dia koma. Percakapan imajiner itu
hadir Kembali. Menghadirkan pertanyaan kelima, kenapa Ray harus mengalami sakit
yang berkepanjangan ? kenapa takdir sakit itu mengungkungnya ?
Sosok
baik hati dalam percakapan imajiner Ray menceritakan sebuah kejadian yang Ray
pun tak taahu kejadiannya akn seperti itu. Ray diingatkan tentang sebuah
kejadian manakala Ray berbalik arah secara tiba-tiba ketika melewati panti
asuhan hendak menjenguk Vin yang sekarat. Saat itu mobil Ray hampir bertabrakan
dengan sebuah mobil yang melaju dari arah yang lain. Mobil itu menyeruduk pagar
panti asuhan karena hilang kendali. Kejadian itu memnbuat penumpang di dalam
mobil itu meninggal dunia. Mereka adalah sepasang suami istri. Namun , bayi
dalam kandungan sang istri berhasil diselamatkan. Dan ia adalah Rinai, sosok
gadis kecil yang ada di awal cerita kisah ini. Ray sama sekali tidak
mengetahuinya, karena mobilnya langsung melesat meninggalkan mereka. Dan ini
adalah jawaban pertanyaan kelima Ray. Dia bukan hanya satu satunya yang
mempunyai nasib malang. Rinai lebih malang dari nasibnya.
Percakapan
imajiner ini sudah membawa Ray Kembali menelusuri kisah masa lalunya.
Memberikan kesempatan kepadanya untuk sehat Kembali dan memperbaiki hidupnya di
sisa umurnya. Ray mendapat kesempatan hebat karena rembulan. Setiap Ray
memandang rembulan, disana muncul rasa pasrah dan terima kasih yang tulus
kepada Tuhan.
Kisah yang sempurna penuh haru,,,,tidak pernah bosan saya membacanya.
Komentar
Posting Komentar