Langsung ke konten utama

Resensi Buku Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

 Januari kembali menyapa. Dengan sederet cerita yang akan dijalani, dengan sederet kenangan yang akan menyapa.  Maaf ya, baru ditengok lagi blog ini dengan tulisan saya yang sederhana. Tulisan pertama di tahun 2022 ini saya akan menulis sebuah sinopsis buku nya Tere Liye yang berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Pasti sudah banyak yang membaca buku ini. Sayapun sudah membacanya berulang ulang.  Cekidot ini dia tulisannya. Semoga berkenan membaca yaa....😍

Judul Buku : Rembulan tenggelam di matamu

Penulis : Tere Liye

Penerbit : Republika

Tahun Terbit : 2009

Jumlah Halaman : iv;625p;20.5cm; cet XL


 


Buku ini unik, karena cerita yang merentang dari awal hingga akhir merupakan kisah yang dituturkan oleh seseorang yang mengunjungi Ray tua di percakapan imajinernya. Kisah ini seperti sedang melemparkan diri ke dalam masa lalu dan mengupas tuntas kisahnya. Awal kisah menghadirkan Rinai, sosok anak perempuan kecil yang dititipkan di panti sejak ia bayi. Lantas apa hubungannya den gan tokoh utama di novel ini ? Kita simpan dulu pertanyaan ini, karena jawabannya ada di ujung kisah. Kisah tentang perjalanan hidup Rehan Raujana. Semua orang memanggilnya Ray. Ray yang menghabiskan masa kecilnya di sebuah panti asuhan dengan penjaga panti yang kejamnya bukan main terhadapnya. Ray tidak tahu nama ayah dan ibunya begitu pun sirsilah keluarganya. Semua gelap baginya. Dia tidak tau asal muasal keluarganya, yang dia tahusejak dia mengingat kehidupan dia sudah tinggal  di panti ini. Ray yang selalu membuat pelanggaran dan membuat onar, namun sebenarnya hal itu terjadi karena rasa kesalnya terhadap penjaga panti yang selalu bersikap tidak baik padanya tanpa Ray tahu apa sebabnya dia  diperlakukan seperti itu. Ray bahkan secara sembunyi sembunyi  masuk ke ruangan penjaga panti dan membuka laci lemari. Disana Ray menemukan map yang berisi berkas dan potongan koran yang berisi berita kebakaran lima belas tahun silam. Kebakaran di sebuah perumahan , semua penghuni perumahan tersebut tewas kecuali satu bayi yag selamat dan berhasil hidup. Ray mengambil potongan kertas koran dari map  yang berisi berkas dirinya  tersebut. Ray kabur dari panti dan bermain judi. Beberapa kali dia menang taruhan dalam jumlah yang banyak. Ray hidup menggelandang tidur di emperan terminal kota itu.

Suatu waktu dia mendatangi Diar temannya di panti asuhan yang sedang menjaga toilet di terminal. Ray mengambil celana sopir bus yang sedang menggunakan toilet yang dijaga Diar. Sialnya di dalam celana itu ada uang setoran sang sopir yang ikut terbawa. Alhasil Diar menjadi bulan bulanan sopir bus melampiaskan amarahnya dan lebih pedihnya Diar dibakar dan disiram bensin oleh masyarakat yang terlanjur berkumpul dan tersulut amarah. Beruntung ada polisi penjaga gerbang terminal yang menyelamatkannya. Diar dibawa ke rumah sakit. Sementara itu Ray menggunakan uang si sopir bus untuk kembali bermain judi, dan Ray memenangkan taruhan. Namun dia tidak menyadari bahwa juragan touke pemilik ruko tidak rela jika Ray terus memenangkan taruhan. Dia menyiapkan rencana jahat. Memberi Ray minuman mabuk dan di perjalanan Ray dicegat lalu ditusuk oleh pisau yang sudah disiapkan oleh para preman suruhan juragan itu. Pada akhirnya di malam itu , Diar dan Ray berada di rumah sakit yang sama dengan luka yang sama berat. Penjaga panti datang ke rumah sakit menengok mereka. Di tengah kesakitan itu Diar mengatakan sebuah rahasia bahwa dialah yang merusak tasbih kesayangan penjaga panti namun kesalahan itu diakui oleh Ray. Di ujung nafas terakhirnya Diar meminta maaf pada penjaga panti untuk kesalahan yang dia lakukan yaitu merusak tasbih penjaga panti. Penjaga panti mempunyai luka batin yang dalam di masa kecilnya sehingga luka yang tidak tuntas tersebut dia lampiaskan kepada anak-anak panti yang hausnya dia asuh, rawat dan sayangi. Termasuk kepada Diar dan Ray. Mereka adalah korban pengasuhan dari seseorang yang tidak menerima kasih sayang yang cukup di masa kecilnya.  

Akhirnya Diar menemui ajalnya. Sementara Ray dirujuk ke rumah sakit besar di ibukota karena ginjalnya robek. Itulah saat terakhir Ray berpisah dengan panti asuhan setelah 16 tahun tinggal disana. Ray menghabiskan waktu 6 bulan di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya pasca ditusuk oleh preman-preman itu. Setelah Ray dinyatakan sembuh kehidupan barunya dimulai. Meninggalkan panti asuhan dengan satu pertanyaan mengapa ia harus hidup di panti asuhan ? Kemudian melahirkan pertanyaan kedua ketika melihat potongan berita di kertas Koran yang sudah usang, apakah hidup ini adil ? Ray merasa kehidupan ini tidak adil. Dia tak pernah tahu siapa ayah dan ibunya.

Rumah singgah adalah tempat tinggal Ray selanjutnya. Ada Bang Ape sebagai kepala rumah singgah. Ray tinggal disana bersama teman-temannya diantaranya  Natan, Ouda , Oude, Ilham,Dito. Di rumah singgah Ray memutuskan untuk ikut sekolah informal. Ray belajar gitar dan setiap hari pergi mengamen bersama Nathan. Di rumah singgah Ray menemukan arti persaudaraan. Disana sikap solider Ray muncul kembali. Nathan hafal betul kebiasaan Ray yang suka menatap rembulan di malam hari. Suatu waktu, Ray berkelahi dengan para preman karena membela Ilham yang dirusak lukisannya oleh mereka. Ilham memang suka melukis. Ray teruka dan dibawa ke rumah sakit. Bang Ape menasehatinya agar tidak membalas perlakuan para preman itu. Namun Ray bergeming, dia tetap melayani preman-preman tersebut yang di kemudian hari ternyata terus mencarinya. Sampai akhirnya Ray ditahan selama 3 hari di dalam sel kantor polisi. Ternyata 1 dari 5 preman tersebut adalah adik penguasa di ibukota. Ray ditahan setelah mengamuk habis habisan karena Nathan diserang sehingga menyebabkan dia gagal  ikut konser menyanyi di televisi. Selesai sudah kisah Ray bersama anak-anak rumah singgah. Selepas keluar sel dia memutuskan untuk pergi dari rumah singgah dan tinggal di sebuah rumah kontrakan.

Ray menghabiskan waktu selama 6 bulan di rumah kontrakan tersebut. Di rumah kontrakan barunya ini, dia berkenalan dengan Plee. Dia tinggal di sebuah rumah mewah yang terletak di sebelah rumah kontrakannya. Kebiasaan Ray yang tidak pernah berubah adalah kesukaannya melihat rembulan di malam hari. Dan itu dia lakukan dari atas torn belakang rumah kontrakannya. Plee mengajaknya berbisnis, bisnis berlian. Saat itu Plee berumur 40 tahun , sementara Ray sudah menginjak usia 20 tahun. Sementara itu Ray tidak pernah tahu bahwa Bang Ape dan  teman-teman di rumah singgah mencarinya kemana mana. Dikemudian hari Ilham menjadi pelukis terkenal dan salah satu lukisannya menghiasi ruangan kantor Ray tua yang sudah sukses. Sebuah dlukisan seorang manusia yang sesang menatap rembulan. Sementara itu Nathan menjadi penggubah lagu. Kerjasama Ray dan Plee berlanjut, mereka merencanakan merampok toko berlian di sebuah apartemen sebuah gedung tinggi di lantai 40, namun rencana tersebut tidak berhasil dengan mulus. Sebuah kesalahan kecil dilakukan oleh mereka, sehingga sirine berbunyi. Namun mereka berhasil mengambil berliannya. Mereka kabur ke rumah mewah tempat tinggal Plee, Plee memasukkan Ray ke kamar rahasia. Kondisi Ray saat itu terluka parah, namun sudah dibebat dengan perban oleh Plee. Plee akhirnya tertangkap oleh polisi. Dimana berlian hasil curian ditemukan ? jawabannya ada di akhir cerita. Plee dijatuhi hukuman mati . Eksekusi dilakukan pada tahun keenam masa tahanan.  Eksekusi itu berlangsung tertutup. Hanya ada dua belas  orang yang hadir menyaksikan. Enam wartawan dan petugas, lima untuk keluarga korban dan satu untuk keluarga terhukum. Ray selamat dan berhasil melanjutkan hidupnya. Plee mengunci mulutnya rapat-rapat, dia tidak pernah mengutarakan kepada polisi sedikitpun tentang Ray. Dia tanggung kesalahan dan kejahatan itu sendirian. Tidak ada yang tahu bahwa Ray ada bersamanya saat melakukan aksi pencurian tersebut. Ray berhutang nyawa pada Plee. Mengapa Plee bertindak seperti itu ? Ternyata Plee adalah salah satu orang yang membakar perumahan dimana orang tua Ray tinggal dan secara kebetulan Plee melihat Ray menyimpan potongan berita di Koran yang selalu Ray bawa kemanapun. Plee menebak bahwa bayi yang selamat itu adalah Ray. Plee menyesali dan itulah yang menjadi salah satu alasan Plee menanggung kesalahan itu sendirian. Dia ingin menebus kesalahannya membakar perumahan itu dan menjadi penyebab meninggalnya orang tua Ray. Sebenarnya Ray pernah akan mengunjungi Plee di penjara namun ,dia tidak pernah berani untuk menemuinya. Ray memutuskan untuk pulang ke kota tempat asalnya. Kota dimana panti asuhan tempat dia dibesarkan berada.

Ray pulang ke kota asalnya menaiki kereta setelah sepuluh tahun meninggalkannya. . Di dalam kereta itulah dia pertama kali berjumpa dengan gadis yang akan membuatnya jatuh cinta seumur hidupnya. Ray jatuh cinta padanya. Cinta pertama sekaligus cinta terakhirnya.Gadis itu unik, matanya hitam, giginya lucu seperti gigi kelinci, rambutnya panjang, hitam legam dan mempunyai sepasang lesung pipi. Ray melihat kotanya sudah banyak berubah. Banyak sekali pembangunan gedung dan bangunan baru. Ray melihatnya sebagai peluang kerja. Pertumbuhan pesat itu memerlukan banyak tenaga kerja. Ray akhirnya bekerja sebagai pekerja bangunan di salah satu proyek bangunan disana. Bisnis proyek bangunan milik pengusaha Cina ternama di kota itu yaitu Koh Cheu. Tiga bulan berlalu Ray bekerja sebagai pekerja bangunan. Ray pekerja yang rajin dan pembelajar yang hebat. Insinyur konstruksi gedung terpesona melihat cara Ray bekerja. Setelah tiga bulan bekerja, akhirnya Ray mendapat promosi sebagai mandor junior yang membawahi 24 buruh kasar lainnya. Ray melakukan pekerjaannya dengan baik. Menjadi pemimpin yang baik, tidak banyak bicara, tidak banyak menyuruh  dan ringan tangan membantu. Ray tidak pernah meninggalkan kebiasaannya yaitu menatap rembulan dari lantai delapan belas, lantai tertinggi konstruksi gedung bangunan yang dibuatnya. Di pekerjaannya sekarang Ray mengenal Jo dia adalah anak buahnya yang loyal , setia dan rajin bekerja. Ray punya sebuah teropong. Dari gedung itu dia bisa melihat semua yang ada di bawah sana. Suatu malam dia melihat seorang gadis cantik berbaju merah sedang berjalan di depan sebuah rumah sakit. Dan demi melihat gadis itu, ingatan Ray melesat ke tiga bulan yang lalu. Gadis itu adalah gadis yang dia temui di gerbong kereta. Gadis itu adalah gadis yang membuatnya semaput dan membuatnya merasakan arti cinta. Sejak saat itu Ray rajin sekali melihat ke bawah dengan teropong. Gadis itu ternyata bekerja di sebuah bangsal rumah sakit. Sebuah kejadian tak terduga kembali mempertemukan Ray dengan gadis itu. Pada suatu malam Ray melihat beberapa preman mengganggu dan menggoda gadis itu. Ray tidak bisa membiarkannya. Ray menghadang dan melibas semua preman yang mengganggu gadis itu. Sejak saat itu Ray beberapa kali mengunjunginya ke rumah sakit dan menemuinya di rumahnya. Ray akhirnya tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Ray mengutarakan cintanya di lantai delapan belas gedung yang sedang dibangunnya. Bersamaan dengan pesta kembang api di kota itu, dikelilingi lilin yang sangat romantis Ray menyatakan cinta padanya. Namun gadis itu tidak mengatakan apapun. Saat kembali pulang syal nya tertinggal di lantai 18. Ray pun hendak mengembalikan syal tersebut ke rumahnya. Namun ternyata ada sebuah cerita yang sebelumnya tidak pernah terungkap pada saat Ray mengunjungi rumah gadis itu di luar sepengetahuannya. Ternyata gadis itu adalah simpanan seorang laki-laki beristri. Sejarah hidupnya pedih dan kelam sekelam perjalanan hidup Ray. Dia adalah yatim piatu dibesarkan di sebuah panti asuhan . Pada umur sepuluh tahun diadopsi oleh sepasang suami istri. Namun ternyata ayah angkatnya sangat jahat. Dia merudapaksa gadis itu berkali kali. Akhirnya saat istrinya mengetahui dan  gadis itu diusir dari rumah. Gadis itu kembali ke panti asuhan, namun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Gadis itu kabur dan menjadi anak jalanan. Nasibnya bertambah buruk. Menjadi korban rudapaksa beberapa anak jalanan hingga dia dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit tersebut dia dipertemukan dengan ibu baik hati yang membayari seluruh biaya pengobatan di rumah sakit. Ibu baik hati itu memberinya pekerjaan. Namun pekerjaan yang tak kalah buruk dengan nasib sebelumnya. Dia dijadikan seorang pelacur dan kemudian menjadi wanita simpanan para pejabat dan pengusaha.  Hingga akhirnya bertemu Ray.

Saat itu Ray berjanji pada dirinya sendiri, dia akan menjadikan gadis itu menjadi gadis terhormat dengan menjadi istrinya. Akhirnya mereka bersatu dalam sebuah rumah tangga yang bahagia. Enam bulan setelah menikah Ray mendapat promosi jabatan. Karir Ray kian melesat. Dia bahagia hidup bersama sang istri. Pertemanan Ray dengan Koh Cheu pun bertambah erat karena Fitri istrinya adalah perawat yang merawat cucunya Koh Cheu yaitu Vin. Koh Cheu dan istrinya mempunyai seorang anak , namun meninggal dalam kecelakaan pesawat dan menyisakan satu-satunya cucu yang bernama Vin. Setelah lama menanti, akhirnya istri Ray pun mengandung, namun sayang di usia tujuh bulan kehamilannya, istri Ray keguguran. Mereka memutuskan untuk pindah rumah dari pinggir pantai ke lereng bukit. Tiga tahun setelahnya istri ray hamil kembali , namun sayang di usia kehamilan tujuh bulan istri Ray kembali keguguran. Kali ini bukan hanya bayinya yang pergi namun istri Ray yang bernama Fitri inipun ikut pergi menghadap sang kuasa. Hidup Ray ambruk. Dia sedih sekali dengan kenyataan hidup yang harus dihadapinya. Ray memutuskan untuk pergi meninggalkan kota itu. Ray kembali ke ibukota. Sebuah kehilangan yang menyakitkan. Dari percakapan imajiner Ray tua dengan sosok baik hati terungkaplah bahwa istrinya yang bernama Fitri adalah anak dari temannya Plee yang ikut membakar perumahan tempat orang tua Ray tinggal. Rekan Plee tersebut ikut terbakar hangus dan di saat yang sama istrinya sedang hamil tua dan melahirkan persis di saat suaminya terbakar. Lahir di malam idul fitri sehingga dinamakan Fitri. Fitri ini juga yang menghadiri eksekusi Plee di tiang gantungan sebagai wakil dari keluarga. Kisah ini tidak diketahui oleh Ray muda. Fitri akhirnya tinggal di panti asuhan sebagai anak yatim piatu dengan berbagai cerita pilu yang menyertai hidupnya seperti dia tuturkan kepada Ray dulu saat belum menikah. Kejadian ini menghadirkan pertanyaan ketiga untuk Ray. Mengapa langit tega mengambil istrinya ? Mengapa takdir itu harus terjadi ?

Ray pun Kembali ke Jakarta, menekuni keahliannya menjadi pembuat gedung-gedung tinggi pencakar langit. Tempat yang pertama dia tuju adalah torn air di rumah kontrakannya. Saat itu dia bertemu dengan ibu pemilik  kontrakan. Dia memberikan surat dari Plee yang sudah lama disimpannya. Setelah delapan tahun berlalu baru surat itu sampai di tangan Ray. Sepucuk surat dari Plee yang mengabarkan tentang berlian seribu karat hasil rampokan mereka dahulu. Berlian seribu karat aman tersimpan selama delapan tahun dalam torn air tersebut. Ray pun menggunakan berlian itu untuk modal bisnis propertinya. Dia membangun bisnis properti apartemen di Jakarta. Salah satu yang dibangunnya adalah tempat dimana rumah singgahnya dulu berada. Dalam lima tahun Ray berhasil membangun sembilan proyek besar. Ray berbisnis dengan Mr. Liem seorang pengusaha besar. Di usia 40 Ray berhasil mewujudkan mimpi istrinya membangun Gedung-gedung tinggi. Ray melebarkan bisnis ke bidang minyak. Vin, cucu Koh Cheu memutuskan   tinggal bersama Ray untuk  belajar bisnis. Ternyata bisnis minyanya gagal dan hamperi seluruh asetnya ada disana. Koh Cheu datang membantu Ray. Lagi-lagi percakapan imajiner menjelaskan semuanya. Orang baik yang bersama Ray tua mengatakan bahwa sebenarnya Koh Cheu membantu Ray bukan karena permintaan Vin cucunya namun Koh Cheu merasa menyesal dan merasa berdosa kepada Ray sebab Fitri pernah bercerita tentang potongan kertas koran yang selalu Ray bawa tentang peristiwa kebakaran yang disengaja berpuluh tahun lampau. Ternyata Koh Cheu adalah otak peristiwa pembakaran tersebut. Dia membakarnya untuk dijadikan lahan bisnis property barunya.  Koh Cheu melakukan itu sebagai penebus dosa dan rasa bersalahnya kepada Ray.

Ternyata setelah sejauh ini, semuanya tetap terasa kosong dan hampa. Setelah semua yang dia raih tidak memberikan kebahagiaan seperti kebahagiaan yang hadir selama enam tahun saat hidup bersama istrinya, padahal ray sekarang memiliki semuanya. Harta kekayaan yang melimpah, apapun bisa dia dapatkan. Mengapa ? Itulah pertanyaan keempat yang muncul di benaknya saat ini. Di tahun keempat setelah kerugian bisnis minyaknya , tiba kabar menyedihkannya yaitu koh Cheu meninggal. Ray langsung terbang ke kota asalnya. Ray saat itu berjanji akan mengembalikan kejayaan Koh Cheu yang sudah habis demi menyelamatkan bisnis Ray yang kolaps. Ternyata di ladang minyak yang merugi itu tertanam jutaan ton emas. Bisnis Ray bangkit kembali. Ray berhasil menguasai bisnisnya bahkan mengalahkan Mr. Liem yang ternyata dia adalah otak kecurangan yang menyebabkan bisnis ladang minyak Ray merugi.

Di usia Ray yang ke 52 istri Koh Cheu meninggal. Disusul Vin dua tahun berikutnya. Berbicara tentang Vin ini, sebenarnya dia jatuh hati pada Ray namun dia tidak bisa membalas cinta Vin karena cinta Ray hanya untuk Fitri. Ray menganggap Vin tidak lebih dari seorang adik saja. Sebenarnya Vin diajak Ray untuk pindah ke Jakarta namun Vin menolak. Dia lebih memilih tinggal di rumah Koh Cheu yang besar dengan banyak kamar sendirian. Dan dia habiskan hidupnya sendirian hingga ajal menjemputnya. Ray benar benar terluka, dia benar benar sendirian sekarang. Tidak ada lagi Fitri, Koh Cheu, Istrinya dan juga Vin.

 Sepeninggal Vin, Ray sakit sakitan. Selama enam tahun Ray didera banyak penyakit.Hanya Jo sang asisten yang setia menemaninya.Jo adalah bawahannya dari zaman dia masih menjadi mandor senior pada masa Ray mengawali bekerja di bisnis milik Koh Cheu. Jo ikut kemanapun Ray pergi.  Persis satu bulan sepeninggal Vin, Ray mengalami serangan jantung. Tiga hari di rumah sakit, akhirnya Ray pulang dan menjalani kehidupannya secara normal Kembali. Satu bulan berikutnya Ray sakit lagi. Satu tahun sepeninggal Vin, Ray kembali roboh . Ray mengalami gagal ginjal. Cangkok ginjal nya sukses, namun harus beristirahat full selama dua bulan di rumah. Dua tahun setelah kematian Vin, Ray kembali sakit. Komplikasi kadar gula yang tinggi menyebabkannya harus memakai tongkat Ketika berjalan. Tiga tahun sepeninggal Vin, Ray mengalami serangan jantung yang kedua kali. Ray akhirnya bisa keluar dari rumah sakit enam bulan kemudian. Namun ternyata cobaan belum hendak usai dari kehidupannya. Ray masih terus dirundung penyakit hingga tahun ke enam kematian Vin. Malam itu Ray menyerah kalah tidak bisa lagi bertahan. Ray limbung, dan enam bulan lamanya dia koma. Percakapan imajiner itu hadir Kembali. Menghadirkan pertanyaan kelima, kenapa Ray harus mengalami sakit yang berkepanjangan ? kenapa takdir sakit itu mengungkungnya ?

 

Sosok baik hati dalam percakapan imajiner Ray menceritakan sebuah kejadian yang Ray pun tak taahu kejadiannya akn seperti itu. Ray diingatkan tentang sebuah kejadian manakala Ray berbalik arah secara tiba-tiba ketika melewati panti asuhan hendak menjenguk Vin yang sekarat. Saat itu mobil Ray hampir bertabrakan dengan sebuah mobil yang melaju dari arah yang lain. Mobil itu menyeruduk pagar panti asuhan karena hilang kendali. Kejadian itu memnbuat penumpang di dalam mobil itu meninggal dunia. Mereka adalah sepasang suami istri. Namun , bayi dalam kandungan sang istri berhasil diselamatkan. Dan ia adalah Rinai, sosok gadis kecil yang ada di awal cerita kisah ini. Ray sama sekali tidak mengetahuinya, karena mobilnya langsung melesat meninggalkan mereka. Dan ini adalah jawaban pertanyaan kelima Ray. Dia bukan hanya satu satunya yang mempunyai nasib malang. Rinai lebih malang dari nasibnya.

Percakapan imajiner ini sudah membawa Ray Kembali menelusuri kisah masa lalunya. Memberikan kesempatan kepadanya untuk sehat Kembali dan memperbaiki hidupnya di sisa umurnya. Ray mendapat kesempatan hebat karena rembulan. Setiap Ray memandang rembulan, disana muncul rasa pasrah dan terima kasih yang tulus kepada Tuhan.

Kisah yang sempurna penuh haru,,,,tidak pernah bosan saya membacanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beragam Manfaat Jasa Pengantaran di Aplikasi

  Berkecimpung di dunia penjualan barang sudah lebih dari sepuluh tahun. Bagi saya tentu saja banyak mendapatkan    pengalaman terutama berhubungan dengan jasa pengantaran. Dulu, di awal-awal berjualan, jasa pengantaran di aplikasi belum ada sehingga masih mengandalkan jasa ojeg offline atau jasa paket ekspedisi. Seiring dengan perkembangan teknologi jasa pengantaran di aplikasi menjadi salah satu pilihan favorit yang digunakan oleh para pemilik usaha dalam mengantarkan barang ke tempat konsumen. Saya pun termasuk pengguna jasa aplikasi pengantaran. Hampir setiap hari saya mengantarkan barang melalui jasa aplikasi tersebut. Aplikasi yang saya gunakan tidak hanya satu tapi ada beberapa yang saya gunakan. Baragam manfaat    saya rasakan dalam melakukan transaksi seperti adanya beberapa promo yang bisa digunakan. Promo tersebut berdampak pada pengurangan harga ongkos kirim. Potongannya berbeda-beda sesuai dengan jenis promo yang dipilih. Selain promo ada juga siste...

Dibalik Rasa Enak Mi Instan

Mi instan, siapa yang tidak kenal dengan bahan makanan tersebut. Mi instan sangat populer di seluruh lapisan masyarakat, bahkan ada salah satu merk mi instant yang terkenal bahkan hingga ke mancanegara. Merk yang sangat melegenda. Coba tanyakan pada anak kost apakah mereka pernah makan mi instant? Saya yakin,   pasti hampir semuanya menjawab pernah. Bagi anak kost mi instan adalah jurus ampuh sebagai menu pengganti di akhir bulan. Menu penolong saat lapar melanda di tengah malam saat tugas menumpuk menanti   untuk diselesaikan.   Mi instan bukan hanya milik mahasiswa saja. Ibu rumah tangga pun memasukkan mi instan sebagai salah satu list menu andalan saat stok sayur habis di kulkas dan belum sempat belanja kembali ke pasar. Namun, jika ibu rumah tangga yang memegangnya, maka mie tersebut tidak akan dimasak begitu saja. Saya pun termasuk suka memasak mi instan ini. Walaupun frekuensinya sangat jarang. Memasak mi instan untuk dijadikan mi goreng ini paling sering hanya ...

Menu Berekat

Ada banyak  kenangan di masa kecil saya yang berkesan dalam hidup. Salah satunya adalah  masakan menu berekat. Berekat adalah istilah di kampung halaman saya yaitu menu makanan yang didapat dari hajatan atau tahlilan. Menu berekat ini isinya nasi putih, sambel goreng kentang, daging sapi atau ayam goreng dan buncis masak kecap dan bihun sayur atau mie goreng.Menu berekat ini dimasukkan ke dalam wadah berupa besek bambu. Dulu belum ada musim stereofoam atau kotak nasi kerts seperti yang menjamur saat ini. Besek ini akan kita dapatkan jika memenuhi undangan sebelum waktunya. Dalam istilah di masyarakat kami memenuhi undangan sebelum waktunya si empunya hajat menggelar hajatannya dinamakan nyambungan. Hanya orang-orang yang datang ke nyambungan inilah yang akan mendapatkan besek dengan menu berekat di dalamnya. Jika datang pada waktu hari hajatnya maka akan disajikan makan prasmanan seperti biasa dan tamu undangan tidak dibekali lagi dengan menu berekat dalam besek bambu tersebut...