Buku karangan Risa
Saraswati ini bercerita tentang kisah salah satu sahabat hantunya yaitu
Samantha. Tokoh dalam buku ini adalah : Samantha, Tuan dan nyonya De Witt,
Rusmini, Rumi dan Edda ibu Samantha. Ceritanya sederhana, alurnya maju mundur,
seting nya di Jakarta dan Bandung. Bercerita tentang perjalanan hidup Samantha
yang diangkat sebagai anak oleh keluarga De Witt. Samantha adalah anak dari
seorang perempuan Belanda bernama Edda yang ditinggal meninggal oleh suaminya
yang seorang tentara. Edda sebelumnya pernah bertemu dengan tuan De Witt saat
dia masih belum menikah. Sebetulnya saat itu De Witt jatuh cinta pada Edda,
namun mundur setelah tahu bahwa perempuan itu memiliki suami. De Wit kemudian bertemu dengan seorang
perempuan Belanda yang lain . Kemudian mereka menikah. Jadilah tuan dan nyonya
De Wit adalah penggilan mereka setelah menikah. Edda bertemu dengan mereka
ketika di rumah sakit. Saat itu De Witt mengantar istrinya ke rumah sakit untuk
program kehamilan. Edda ditemukan sedang menangis histeris , ternyata suaminya
meninggal dunia. De Witt kemudian membawa Edda ke rumahnya dan merawatnya
hingga melahirkan. Bayi mungil Edda diberi nama Samantha. Edda meninggal
setelah melahirkan Samantha. Hannah istri De Witt sangat sayang kepada Samantha
begitu pula De Witt. Mereka mengasuh Samantha dengan penuh kasih sayang. Di
usia Samantha 1 tahun, Hannah mengandung. Mereka makin bahagia. Mereka makin
sayang kepada Samantha. Namun di usia 7 bulan, keadaan berbalik. Saat itu
ketika mereka sedang berada di taman, Samantha minta digendong. Hannah pun
menggendongnya, namun nahas ketika itu Samantha melihat seekor kupu-kupu lalu
reflek bergerak ingin melihat kupu-kupu tersebut. Hannah terjatuh keras dan
akibat jatuh nya dia mengalami keguguran. Bayi yang sangat diinginkannya
tersebut tak bisa mereka dapatkan karena meninggal. Akibat kejadian tersebut
Samantha yang menjadi korban. Gadis kecil yang belum mengerti apapun dibenci
oleh De Witt dan istrinya.
Kisah di atas tidak
pernah diketahui oleh Samantha. Dia mengalami kesedihan luar biasa, segala cara
sudah dia lakukan untuk menarik perhatian orang tuanya. Samantha tidak pernah
lagi mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Mereka sibuk
tenggelam dalam bisnis dan urusan pekerjaannya. Samantha tidak pernah
diperdulikannya lagi. Samantha sangat sedih. Dia mengamuk, berkata kasar,
melakukan kenakalan untuk menarik perhartian mama dan papanya, namun semuanya
itu tidak pernah berhasil. Samantha sering mengurung diri di kamarnya. Larut
dalam kesedihannya karena tidak pernah diperhatikan oleh orang tuanya. Perasaan
sedih, merasa diabaikan, marah, benci dan dendam menjadi satu pada diri anak
kecil tersebut. Namun, semuanya sia-sia. Hanya Rusmini pengasuh setianya yang
menemani. Sampai akhirnya dia diusir karena mengakui kesalahan yang dilakukan
Samantha. Samantha merusak kuburan adiknya. Dia sangat marah karena orang
tuanya lebih menyayangi adiknya walaupun dia sudah meninggal. Samantha tidak
pernah tau jika dia anak angkat.
Pengasuh selanjutnya
yang merawat dan mengasuh Samantha adalah Rumini. Dia sangat sabar menemani
Samantha. Di usianya yang ketujuh Samantha menderita penyakit kanker. Sementara
Tuan dan nyonya De Witt sama sekali tidak perhatian padanya. Mereka pergi ke
Netherland dalam waktu yang lama. Sampai akhirnya Samantha menyerah terhadap
penyakit kanker yang dideritanya. Meskipun dokter sudah merawatnya secara
maksimal, namun tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Samantha yang malang, pergi
meninggalkan dunia dengan segala luka batin yang diterimanya.
Judul Buku : Samantha
Pengarang : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2018
Komentar
Posting Komentar