Langsung ke konten utama

Maafkanlah Maka Hidupmu Sempurna

Di hari ke 4 syawal 1443 Hijriah ketika menikmati kota Bandung  saat singgah dari perjalanan mudik ke kota tujuan, saya memutuskan memilih menonton film di Cinema XXI Ciwalk jalan Cihampelas. Ada film baru yang saya lihat yaitu film yang berjudul Gara-Gara Warisan. Film yang dibintangi oleh G.Pamungkas dkk bertema film keluarga dan ternyata saya tidak salah memilih film tersebut menjadi film tontonan hari ini. Saya gak akan memberi spoiler jalan cerita atau sinopsisnya ya..karena ini film baru. Nanti orang malas nonton lagi gara-gara saya spoiler. 😁😀😀


Ada beberapa catatan dari saya setelah melihat film ini. Tema pengasuhan keluarga memang menjadi tema yang tidak akan pernah bosan untuk diangkat. Menjadi orang tua itu butuh ilmu dan pengetahuan. Begitupun bagaimana cara mengelola rasa yang hadir dalam konflik konflik yang tercipta dalam keluarga. Sebagai orang tua kita tidak boleh menempatkan sayang tidak pada tempatnya. Terkadang kita harus memberikan rasa cinta dengan rasa yang keras dan terkesan tega namun tarik ulur dalam mendidik itu sangat diperlukan. Begitu pula dalam memaafkan. Memaafkan dan meminta maaf bukan sebuah hal yang tabu. Meminta maaf dan memaafkan adalah sesuatu yang harus ditumbuhlan untuk membuat sebuah keluarga menjadi kokoh. Siapapun yang berbuat salah baik itu orang tua maupun anak harus mau meminta maaf dengan tulus.

Setiap anak adalah emas, semua punya potensi masing masing yang harus dihargai. Orang tua hendaknya mampu melihat dan menghargai bakat dan minat anak.  Memberi tanggung jawab dan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri adalah salah satu pendidikan terhadap anak. 

Namun di atas itu semua, apapun yang dilakukan orang tua sebenarnya dilandasi oleh rasa cinta dan sayang. Hanya mungkin terkadang salah faham mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Bahkan terkadang orang tua tidak memperhatikan akal warasnya demi menyelamatkan anaknya. 

               Sumber gambar : wikipedia.id

Film ini bagus dan layak untuk ditonton bersama keluarga. Banyak hikmah yang bisa diambil dari cerita yang diangkat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Artikel

  Judul : 3 Hal Yang Perlu Diajarkan Pada Anak Dengan Cara Sederhana Nama Penulis : Indra Mahardika Sumber : https://www.kompasiana.com/indramahardika/628b92fdf1f29865a91a1232/3-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-dengan-cara-sederhana?page=all#section2 Tahun terbit :   Mei 2022   Dalam menjalankan biduk rumah tangga pendidikan anak adalah salah satu hal terpenting dan   menjadi fokus perhatian para orang tua yang sudah mempunyai keturunan. Pendidikan anak dalam keluarga adalah kewajiban utama bagi   ayah dan ibu dalam keluarga terutama di masa –masa golden ages. Masalah penanaman karakter dan budi perkerti serta melatih kemandirian anak tidak bisa diwakilkan oleh pengasuh. Sesibuk apapun orang tua mereka harus mempunyai waktu untuk bercengkrama dan waktu khusus dengan anak-anak. Contoh dan suri tauladan adalah pendidikan terbaik dari orang tua kepada anak-anak.   Membaca sebuah artikel dari website kompasiana yang ditulis oleh salah satu kon...

Perjalanan ke Perpusnas

  Sumber foto : Dokumen Pribadi Hari ini saya membersamai anak-anak sekolah tempat saya bekerja mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Perpustakaan yang kami kunjungi adalah perpustakaan yang terletak di jalan Medan Merdeka Selatan letaknya persis stasiun kereta api Gambir. Kami berangkat dari Sukabumi jam 05.00 sehabis solat subuh dengan 2 mobil hi ace dan 1 mobil minibus. Perjalanan ke Perpusnas ini membawa 31 orang siswa yang tergabung dalam unit kegiatan Duta Literasi dan Eskul Book Club. Sampai di Jakarta jam 08.00 pagi sementara Perpusnas baru buka pada jam 09.00 maka kami pun menunggu sekitar 1 jam. Kami memutuskan mengadakan briefing terlebih dahulu. Dalam briefing dijelaskan beberapa kesepakatan serta tata tertib agar kunjungan berlangsung aman dan lancar. Siswa dibuat dalam beberapa kelompok dengan satu koordinator untuk memudahkan koordinasi. Lantai pertama yang kami tuju adalah lantai 2. Seluruh siswa yang belum mendaftar jadi anggota Perpusnas melakukan pend...

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Me...