Langsung ke konten utama

Menu Penyelamat

Saya punya menu andalan untuk persiapan di rumah jika sedang dalam keadaan terpepet waktu. Menu itu adalah ayam ungkep dan tempe tahu bacem. Ya dua menu andalan tersebut saya masak dalam jumlah yang banyak lalu disimpan di dalam kulkas. Biasanya saya memasak di akhir pekan. Ayam saya beli 1 kg lalu saya masak ungkep saja. Naah ayam tersebut bisa untuk 3 atau 4 hari ke depan.


Sebagai teman makan nasi sangatlah pas. Ayam ungkep memang juara dan dapat diandalkan untuk teman nasi kapan pun. Tanpa harus ribet memasak terlebih dahulu. Ayam yang sudah diungkep tersebut tidak membutuhkan proses yang ribet cukup siapkan wajan dan digoreng saja.  Tidak sampai 10 menit lauk teman makan nasi sudah bisa dihidangkan. Kenapa saya memasak ayam ungkep sekaligus dalam jumlah yang banyak? Karena saya harus bekerja namun saya harus menyiapkan lauk pauk buat suami dan anak-anak. Lauk pauk yang tahan lebih dari 1 hari jika disimpan di dalam kulkas ya pilihan nya jatuh pada ayam ungkep. Kenapa ayam? Karena anak-anak saya makanan favoritnya adalah ayam. Jadi tidak akan ada yang protes jika saya menyiapkan ayam ungkep di kulkas.

Selain ayam ungkep, ada satu lagi resep andalan saat ibu tidak di rumah yaitu tahu dan tempe bacem. Menu resep yang satu ini untuk mengkonsumsinya bisa digoreng di wajan atau dihangatkan dalam microwave. Tergantung selera kita saja mau memilih cara penyajian yang mana. Yang jelas menurut saya semua pilihan memasak tersebut sama-sama akan menyajikan rasa yang nikmat dan enak.

Tempe dan tahu bacem ini memasaknya mudah sekali. Bahan bahannya semua diulek lalu masukkan ke dalam air mendidik kemudian tambahkan air kelapa muda dan masukkan tempe dan tahunya. Tunggu hingga airnya menyusut dan tinggal sedikit. Bahan bumbunya adalah bawang merah putih dan ketumbar yang ditumbuk halus lalu tambahkan ke air rebusan bersama salam, sereh, garam, lengkuas, gula merah dan air kelapa. Perpaduan rasa manis dan gurih menghasilkan rasa yang enak. Jika sudah dingin masukkan ke dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas. Bisa untuk bahan makanan  beberapa hari ke depan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Artikel

  Judul : 3 Hal Yang Perlu Diajarkan Pada Anak Dengan Cara Sederhana Nama Penulis : Indra Mahardika Sumber : https://www.kompasiana.com/indramahardika/628b92fdf1f29865a91a1232/3-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-dengan-cara-sederhana?page=all#section2 Tahun terbit :   Mei 2022   Dalam menjalankan biduk rumah tangga pendidikan anak adalah salah satu hal terpenting dan   menjadi fokus perhatian para orang tua yang sudah mempunyai keturunan. Pendidikan anak dalam keluarga adalah kewajiban utama bagi   ayah dan ibu dalam keluarga terutama di masa –masa golden ages. Masalah penanaman karakter dan budi perkerti serta melatih kemandirian anak tidak bisa diwakilkan oleh pengasuh. Sesibuk apapun orang tua mereka harus mempunyai waktu untuk bercengkrama dan waktu khusus dengan anak-anak. Contoh dan suri tauladan adalah pendidikan terbaik dari orang tua kepada anak-anak.   Membaca sebuah artikel dari website kompasiana yang ditulis oleh salah satu kon...

Perjalanan ke Perpusnas

  Sumber foto : Dokumen Pribadi Hari ini saya membersamai anak-anak sekolah tempat saya bekerja mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Perpustakaan yang kami kunjungi adalah perpustakaan yang terletak di jalan Medan Merdeka Selatan letaknya persis stasiun kereta api Gambir. Kami berangkat dari Sukabumi jam 05.00 sehabis solat subuh dengan 2 mobil hi ace dan 1 mobil minibus. Perjalanan ke Perpusnas ini membawa 31 orang siswa yang tergabung dalam unit kegiatan Duta Literasi dan Eskul Book Club. Sampai di Jakarta jam 08.00 pagi sementara Perpusnas baru buka pada jam 09.00 maka kami pun menunggu sekitar 1 jam. Kami memutuskan mengadakan briefing terlebih dahulu. Dalam briefing dijelaskan beberapa kesepakatan serta tata tertib agar kunjungan berlangsung aman dan lancar. Siswa dibuat dalam beberapa kelompok dengan satu koordinator untuk memudahkan koordinasi. Lantai pertama yang kami tuju adalah lantai 2. Seluruh siswa yang belum mendaftar jadi anggota Perpusnas melakukan pend...

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Me...