Langsung ke konten utama

Ayam Goreng Mentega

  


Hari ini saya memasak salah satu resep favorit anak-anak yaitu ayam goreng mentega. 

Menurut Kafi Kurnia kepada okezone dalam salah satu artikel nya (https://lifestyle.okezone.com/read/2011/12/26/299/547347/banyak-di-restoran-china-ayam-goreng-mentega-dari-belanda)  menuturkan bahwa ayam goreng mentega adalah masakan yang berasal dari negeri Belanda. Orang Belanda membawa ke Indonesia pada saat zaman penjajahan di Indonesia. Di Indonesia sendiri dipopulerkan juga oleh koki Cina. Sehingga banyak orang mengira jika ayam goreng mentega asalnya dari negeri Cina disamping itu ayam goreng mentega ini banyak tersaji di rumah makan chinese. Namun sebenarnya ayam goreng mentega berasal dari negeri kincir angin karena salah satu bahan yang ada di dalamnya adalah kecap inggris dan mentega yang merupakan bahan bumbu dari eropa.

Ayam goreng mentega sangat mudah membuatnya. Waktu pengerjaannya pun tidak memerlukan waktu yang lama. Berikut saya berikan resep ayam mentega versi saya. Langkah awal dalam memasak resep ini adalah pertama tama siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya sebagai berikut :

·         Ayam ½ kg dipotong 10 (saya suka potongan kecil-kecil)

·         Jeruk nipis, garam, secukupnya (sebagai bahan marinasi ayam)

·         Mentega untuk menumis

·         Bumbu saori saos rasa mentega 1 sachet

·         Kecap Inggris

·         Kecap manis

·         Saos Sambal

·         Saos tomat

·         Saos tiram

·         Garam, gula, merica secukupnya

·         Bawang Bombay, bawang putih diiris

·         Cabe merah, jahe iris tipis

·         Daun bawang atau sesuai selera

·         Air matang 1 gelas 

Takaran bahannya saya tambahkan kira kira secukupnya saja sampai dirasa enak dan pas.

Cara membuatnya tidak rumit. Pertama tama ayam yang sudah dipotong tersebut dicuci bersih dan lumuri dengan garam dan jeruk nipis diamkan sebentar selama 20 menit agar bahan marinasi meresap. Kemudian goreng ayam dengan mentega hingga matang. Saya tidak menambahkan minyak goreng cukup dengan mentega saja. Setelah matang lalu tiriskan.

Mentega bekas menggoreng ayam tadi bisa digunakan Kembali untuk menumis ayam yang tadi sudah digoreng. Tumis bawang Bombay, bawang putih, cabe merah dan jahe serta bawang daun. Setelah agak layu masukkan ayam nya lalu tambahkan semua jenis saos yang ada di bahan resep aduk-aduk sebentar hingga merata. Kemudian tambahkan air tunggu hingga meresap dan airnya berkurang. Tambahkan garam dan gula serta penyedap jika suka. Namun menurut saya ayam goreng mentega ini tidak perlu lagi menambahkan penyedap karena perpaduan berbagai macam saos yang ada sudah membuatnya enak dan gurih. Jika dirasa perlu tambahkan lagi mentega nya hingga lumer bersama ayam. Lama menumis kurang lebih 5 hingga 10 menit sampai air nya agak berkurang dan mengental.

Ayam goreng mentega siap dihidangkan. Cocok dimakan dengan nasi panas dan boleh tambahkan tahu atau tempe goreng bersama kerupuk atau emping. Waah nikmat sekali. Yuu masak ayam goreng mentega.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sayur Sop dan Informasi Seputarnya

  https://food.detik.com/sayur/d-5364660/resep-sayur-sop-yang-segar-dan-kaya-nutrisi .Siapa diantara kita yang belum pernah mencicipi sayur sop ? Sepertinya semua pernah mencobanya. Sayur sop ini sangat populer di kalangan masyarakat kita. Apalagi anak-anak, mereka rata-rata menyukai sayur sop. Sop ini berasal dari Bahasa perancis yaitu Soupe yang berarti merendam.   Zaman dulu sop ini terbuat dari roti. Roti yang direndam oleh kuah kaldu. Cara makannya adalah roti dicelupkan pada kuah kental sop. Sop adalah makanan para bangsawan pada saat itu. Seiring perkembangan zaman , saat ini sop hadir sebagai sayur berkuah dan dimakan dengan sendok. Banyak sekali jenis-jenis sop yang ada   dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat kebanyakan. Sayur sop hadir dengan berbagai variasi menu bahan sayur dan ikan. Bahan daging dalam sayur sop bermacam-macam. Sop ayam kampung adalah salah satu sop paling enak dan saya sangat menyukainya. Dari namanya saja kita sudah pasti tahu bahawa sop ...

Mengenal Tsundoku

APA SIH TSUNDOKU ITU ? Pernahkah kita mendengar istilah Tsundoku? Istilah ini mungkin bagi sebagian orang masih terdengar asing di telinga. Tsundoku biasa juga disebut sebagai virus Tsundoku. Tsundoku adalah kata yang berasal dari bahasa Jepang. Menurut beberapa sumber yang saya baca istilah tsundoku diartikan sebagai pola kebiasaan membeli atau memiliki beberapa buku namun tidak diikuti dengan kegiatan membaca buku yang sudah dimilikinya tersebut. Bagi orang yang terpapar virus tsundoku ini mereka akan memperoleh kepuasan ketika bisa memiliki buku yang diinginkannya. Ada kesenangan tersendiri ketika melihat buku koleksi pribadinya berjejer panjang di rak buku. Mereka semata-mata hanya puas, senang dan bahagia ketika memiliki koleksi buku yang banyak. Hanya sebatas pada hal tersebut. Tsundoku berasal dari kata Tunde Oku yang artinya membiarkan sesuatu yang metumpuk dan ditulis. Seiring waktu berjalan kata Oku ditambah satu huruf menjadi doku yang artinya membaca. Istilah yang mulai...

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Me...