Langsung ke konten utama

Postingan

Bijak mengelola uang THR

 Ah maafkan ya teman-teman saya baru sempat menyapa lagi disini. Tidak terasa ramadan sudah memasuki hari ke 19. Tinggal 1/3 terakhir kita bertemu ramadan. Sepuluh hari ke depan usai sudah ramadan kita. Semoga tahun depan kita bisa dipertemukan lagi dengan bulan ramadan tercinta. Ada yang selalu ditunggu gak jika menjelang hari raya ? Hayoo siapa nih yang sedang menunggu uang THR..😃 Pasti diantara yang sedang membaca ada yang sudah mendapat atau sedang menanti untuk mendapatkan THR yaa....THR adalah uang pendapatan tambahan disamping gaji rutin yang kita dapatkan setiap bulan. Jika kita sebagai pengelola sebuah usaha yang mempunyai karyawan maka THR adalah salah satu yang harus kita siapkan untuk dibagikan kepada para karyawan dan staff yang bekerja pada kita. Saya ingin membagikan pengalaman saya dalam mengelola uang THR ini. Jika tidak dikelola dengan baik bisa bisa uangnya habis entah kemana. Tidak terencana dan terkelola dengan baik. Berikut adalah yang selalu saya lakukan jik...

Kepak sayap sang bidadari

Senyummu merekah Melukis cinta di langit jingga Sambut pagi yang cerah Langkahmu sigap Diantara semangat yang membara Elok paras yang indah Di wajah yang memancarkan sejuta hangat Tatap mata yang tajam Kiprahmu bak bintang kejora Bersinar berkilau dalam setiap jejak langkah Engkau lembut namun engkau kuat Engkau kadang rapuh namun engkau berdaya Berkiprah dalam sejuta peran Wanita seribu bayangan Jadi apapun engkau bisa Sukabumi, 18 Maret 2022

Tempat menyenangkan itu bernama KMB

Perkenalanku dengan Komunitas Menulis Bersama atau KMB adalah saat dua sahabatku Lia dan Elyk mengikuti dan bergabung di komunitas tersebut. Saya yang ingin mempunyai tempat penampungan coretan catatan-catatan tulisan saya yang tak jarang juga sebagai media pelepas penat langsung tertarik untuk ikut juga. Alhasil bergabunglah saya di KMB.  Ternyata disana saya bertemu dengan banyak teman yang berlatar belakang keilmuan dan aktivitas yang beragam. Banyak hal yang bisa saya ambil sisi positif keberadaan saya disana. Saya menambah banyak ilmu baru dan sharing diskusi tentang banyak hal. Ada psikolog, dokter, penulis, konsultan keluarga, pebisnis dan masih banyak lagi latar belakang teman teman di KMB. Senang rasanya bisa berbagi pula dengan teman-teman di KMB tentang dunia kepustakawanan dan literasi yang saya geluti. KMB membuat saya selalu harus dan wajib menulis. Saya senang dengan paksaan itu. Sebuah pemaksaan yang membuat bertambah skill dan meningkatkan kemampuan menulis. Melalu...

Loving You My Sim Card

  Pertama kali saya punya no handphone waktu itu tahun 2000. Hp pertama saya merk nya Motorola, dibeli dari seorang teman di Bandung seharga 500 ribu rupiah. Saat itu masih jarang orang memegang dan mempunyai   HP. Saya memutuskan untuk membeli HP, karena merasakan agak kesulitan untuk mau menelepon karena saya tinggal di asrama saat itu dan jika harus menelepon maka harus antri bersama anak-anak murid saya. Setelah memiliki HP Motorola tersebut, saya membeli sim card. Sim Card simpati dari telkomsel dengan no unik. Sim Card tersebut saya beli dengan harga 500 ribu rupiah. Maka total modal yang saya keluarkan saat itu untuk membeli dan memiliki HP plus sim cardnya adalah 1 juta rupiah. Sebuah harga yang lumayan mahal untuk saya saat itu. Satu juta maan…. Bandingkan dengan saat ini , dimana harga sim card hanya 5 ribu rupiah saja. No simpati tersebut sampai saat ini masih setia menemani. Mendampingi perjalanan hidup saya. No itu legend banget deh. Udah 22 tahun umurnya. Jika ...

Memaksa Tuhan

Ikhlas adalah kata yang paling sulit untuk bisa kuterjemahkan dalam perbuatan. Beribu kali aku berkata dalam diri...aku mau ikut katamu Tuhan...aku mau ikut maumu Tuhan.  Namun.....tetap saja aku keukeuh....aku tidak ingin jika keinginanku yang satu itu tidak terkabulkan. Aku ingin yang itu Tuhan...Kenapa takdir yang lain yang datang padaku Tuhan. Atau mungkin, engkau sedang mengujiku. Ingin memastikan sepasrah apa aku padaMU. Seyakin apa aku padaMU. Sekuat apa doaku padaMU. Tuhan...jika memang itu adalah yang terbaik untukku. Aku terima dengan lapang dada. Walau jauh di lubuk hati yang terdalam aku tetap ingin hal itu terjadi. Aku memaksa Tuhan. Ampuni diriku.....

Nabung Logam Mulia untuk investasi kenapa tidak ?

Saya mulai mengenal logam mulia untuk investasi atau menabung itu sekitar 4 tahun yang lalu ketika orang tua siswa murid di sekolah tempat saya bekerja memberikan hadiah LM Antam. Saat itu saya simpan saja, tidak diapa apakan. Setelah itu saya ditawari seorang teman untuk bergabung di komunitas logam mulia yaitu GMI Club. Awal masuk menjadi anggota kita membayar Rp.500.000. Mengapa ditarik iuran ? sebenarnya sama saja dengan saat kita memasuki sebuah organisasi atau lembaga pasti ada iuran anggota kan saat awal masuk ? Nah begitu pun di GMI Club ini. Kita di komunitas ini banyak sekali mendapatkan edukasi tentang logam mulia LM ANTAM yang bisa dijadikan tabungan investasi dalam hidup. Ternyata ada banyak sekali manfaat setelah saya bergabung disana. Saya bisa ikut arisan LM. Kelompok arisannya pun beragam dari mulai 1 gram hingga 100 gram. Dan pembayarannya pun berbeda lho di tiap bulannya sesuai dengan harga LM saat arisan dibuka. Dan akadnya diwakili oleh pihak GMI. Jadi tetap memenu...

Kisah sedih Samantha

Buku karangan Risa Saraswati ini bercerita tentang kisah salah satu sahabat hantunya yaitu Samantha. Tokoh dalam buku ini adalah : Samantha, Tuan dan nyonya De Witt, Rusmini, Rumi dan Edda ibu Samantha. Ceritanya sederhana, alurnya maju mundur, seting nya di Jakarta dan Bandung. Bercerita tentang perjalanan hidup Samantha yang diangkat sebagai anak oleh keluarga De Witt. Samantha adalah anak dari seorang perempuan Belanda bernama Edda yang ditinggal meninggal oleh suaminya yang seorang tentara. Edda sebelumnya pernah bertemu dengan tuan De Witt saat dia masih belum menikah. Sebetulnya saat itu De Witt jatuh cinta pada Edda, namun mundur setelah tahu bahwa perempuan itu memiliki   suami. De Wit kemudian bertemu dengan seorang perempuan Belanda yang lain . Kemudian mereka menikah. Jadilah tuan dan nyonya De Wit adalah penggilan mereka setelah menikah. Edda bertemu dengan mereka ketika di rumah sakit. Saat itu De Witt mengantar istrinya ke rumah sakit untuk program kehamilan. Edda d...