Langsung ke konten utama

Membaca sebagai Me Time kita. Why Not ??

 

Sumber gambar : Dokumen pribadi

Dalam kehidupan sehari hari seringkali kita disibukkan dengan berbagai aktivitas rutin di pekerjaan atau di rumah tangga mengurus anak dan rumah . Pernahkah rasa lelah menghinggapi jiwa dan raga kita ? Saya rasa hampir semua akan menjawab dengan jawaban kalimat “Iya”. Rasa lelah tersebut adalah sebuah kondisi yang normal kita rasakan karena sebagai manusia pasti  mempunyai titik jenuh. Justru akan menjadi sebuah kondisi tidak normal jika seseorang selalu merasa dalam kondisi fresh dan bugar. Sebagai manusia sudah menjadi fitrahnya jika mengalami perubahan kondisi suasana hati dan fisik. Itulah sifat manusia. Namun tentu saja kita tidak bisa membiarkan diri larut dalam keadaan tersebut. Rasa lelah dan jenuh bisa kita hilangkan dengan suasana menyenangkan dan segar kembali melalui beberapa kegiatan refreshing yang bisa kita lakukan. Berbagai macam refreshing bisa menjadi pilihan kita. Refreshing tersebut kita namakan dengan “me time”. Me time buat tiap-tiap orang bisa saja berbeda-beda. Perempuan biasanya membuat me time nya sendiri dengan pergi ke salon atau melakukan perawatan di klinik skin care langganan. Namun ada satu kegiatan me time yang bisa menjadi pilihan buat kita yaitu membaca buku. Yaa…kegiatan membaca buku bisa menjadi pilihan me time yang baik untuk mengistirahatkan fisik dan psikis yang sudah lelah setelah beraktivitas.

Memilih waktu dan kondisi yang pas saat membaca bisa menjadikan me time kita makin berkualitas. Saya sendiri terbiasa untuk menentukan terlebih dahulu waktu ternyaman dalam membaca. Akhir pekan adalah waktu paling pas untuk meluangkan waktu membaca santai. Ambil waktu sekitar 2 atau 3 jam di akhir pekan untuk membaca. Waktunya bisa disesuaikan dengan kondisi mungkin bisa pagi, siang atau malam. Kita juga bisa memilih meluangkan waktu setiap hari untuk membaca, namun waktunya tidak lebih panjang daripada di akhir pekan. Saya memilih waktu antara 30 menit hingga 1 jam sebelum tidur untuk membaca buku. Setiap orang bisa saja berbeda dalam menentukan waktu yang ternyaman versi dirinya sendiri. Jadi silahkan tentukan jam berapa dan kapan waktu ternyamanmu dalam membaca ? Jika sudah mendapatkan jawabannya itulah waktu terbaikmu.

Selain menentukan waktu, pemilihan tempat dan suasana membaca pun memberi dampak yang signifikan dalam kenyamanan me time membaca buku. Pemilihan tempat seperti apa yang membuat kita merasa betah jika membaca ? Saya sendiri paling nyaman membaca dengan posisi duduk di beanbag kesayangan dengan memilih ruangan di ruang baca. Dengan posisi menyender menjadikan posisi baca tidak terlalu kaku, namun tetap bisa menjaga jarak membaca agar tetap sehat kepada mata. Pastikan pasokan cahaya lampu atau cahaya matahari jika di siang hari cukup sehingga tidak memberatkan mata. Ada juga yang memilih tempat di ruang terbuka seperti di teras rumah. Kitapun bisa memilih suasana tertentu  ketika menjadikan membaca sebagai me time. Ada yang senang membaca dalam suasana hening, namun ada juga yang merasa nyaman membaca ketika ditemani oleh lantunan musik yang lembut. Saya termasuk orang yang senang membaca dengan ditemani alunan musik yang soft dan ringan berjenis pop atau jazz. Apalagi jika membaca buku bergenre puisi sangat cocok jika sambil mendengarkan musik lembut.

Pemilihan waktu, tempat dan suasana dalam membaca buku adalah tiga hal penting dalam menentukan kualitas me time kita. Menjadikan membaca buku sebagai pilihan me time adalah pilihan yang tepat di tengah banyaknya alternatif kegiatan refreshing. Selain hemat biaya karena tidak usah pergi kemana mana juga bisa tetap berada dekat dengan keluarga. Menjadikan membaca buku sebagai kegiatan berkumpul dengan keluarga juga merupakan pilihan yang tepat.  Sudahkah kita menjadikan kegiatan membaca buku sebagai aktivitas me time kita ?

Komentar

  1. Membaca healing, cucok banget. Ini healingku bgt, smbil rebahan ngemil²😁

    BalasHapus
  2. Me time ku lebih ke nonton film sekarang, kalau baca memang sudah rutinitas saja.

    BalasHapus
  3. saya banget ini, membaca salah satu me time saya juga, tempat saya belanja gagasan

    BalasHapus
  4. Bagus kak. Me time dengan membaca membuat fikiran lebih jernih dan bisa dapat sinyal baik juga.

    BalasHapus
  5. Saya sudah susah melakukan me time baca buku di rumah. Lebih banyak di jalan ketika menaiki kendaraan, lebih menikmati bacaannya. Kalau baca buku di rumah, dirusuhin sama anak dan kalau mau tidur mentok baca buku dongeng, terus ikutan tidur, hihihi :d

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...itu cerita lama saya kak saat anak-anak masih kecil. Sekarang dah pada besar

      Hapus
  6. Sepakat kak! Membaca yang kita suka selalu membuat diri terkoneksi ☺️

    BalasHapus
  7. Dengan membaca kita akan mengenal dunia, dan dengan menulis kita akan dikenal dunia. Ahaaayyyy ...

    BalasHapus
  8. Membaca itu menjadi me time ku setiap hari. Entah kenapa buku ini jadi bagian ku untuk mengisi waktu

    BalasHapus
  9. Sekedar baca artikel aja bagiku udah me time wkwk. Aku team baca buku elektronik krn di rumah cuman ada 2 buku novel. Selain itu buku pelajaran semwa

    BalasHapus
  10. sama, saya juga menjadikan membaca buku sebagai me time ku

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Artikel

  Judul : 3 Hal Yang Perlu Diajarkan Pada Anak Dengan Cara Sederhana Nama Penulis : Indra Mahardika Sumber : https://www.kompasiana.com/indramahardika/628b92fdf1f29865a91a1232/3-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-dengan-cara-sederhana?page=all#section2 Tahun terbit :   Mei 2022   Dalam menjalankan biduk rumah tangga pendidikan anak adalah salah satu hal terpenting dan   menjadi fokus perhatian para orang tua yang sudah mempunyai keturunan. Pendidikan anak dalam keluarga adalah kewajiban utama bagi   ayah dan ibu dalam keluarga terutama di masa –masa golden ages. Masalah penanaman karakter dan budi perkerti serta melatih kemandirian anak tidak bisa diwakilkan oleh pengasuh. Sesibuk apapun orang tua mereka harus mempunyai waktu untuk bercengkrama dan waktu khusus dengan anak-anak. Contoh dan suri tauladan adalah pendidikan terbaik dari orang tua kepada anak-anak.   Membaca sebuah artikel dari website kompasiana yang ditulis oleh salah satu kon...

Perjalanan ke Perpusnas

  Sumber foto : Dokumen Pribadi Hari ini saya membersamai anak-anak sekolah tempat saya bekerja mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Perpustakaan yang kami kunjungi adalah perpustakaan yang terletak di jalan Medan Merdeka Selatan letaknya persis stasiun kereta api Gambir. Kami berangkat dari Sukabumi jam 05.00 sehabis solat subuh dengan 2 mobil hi ace dan 1 mobil minibus. Perjalanan ke Perpusnas ini membawa 31 orang siswa yang tergabung dalam unit kegiatan Duta Literasi dan Eskul Book Club. Sampai di Jakarta jam 08.00 pagi sementara Perpusnas baru buka pada jam 09.00 maka kami pun menunggu sekitar 1 jam. Kami memutuskan mengadakan briefing terlebih dahulu. Dalam briefing dijelaskan beberapa kesepakatan serta tata tertib agar kunjungan berlangsung aman dan lancar. Siswa dibuat dalam beberapa kelompok dengan satu koordinator untuk memudahkan koordinasi. Lantai pertama yang kami tuju adalah lantai 2. Seluruh siswa yang belum mendaftar jadi anggota Perpusnas melakukan pend...

Buku Bajakan : Beberapa Tips Mengenali dan Menghindarinya

  Buku bajakan memang tak bisa dipungkiri sangat banyak beredar di negara kita. Hal ini didukung oleh belum kuatnya penerapan regulasi aturan tentang Undang-Undang Hak Cipta di lapangan. Hal ini dibuktikan pula oleh banyaknya marketplasce yang masih bebas memperjualbelikan buku-buku bajakan di lapak jualan onlinenya. Tere Liye penulis kenamaan di Indonesia sampai menulis satu novel khusus yang berlatar belakang tema pembajakan. Novel tersebut berjudul Selamat tinggal. Novel ini pun sudah saya review di artikel sebelumnya. Sebagai seorang pustakawan, saya menerapkan kebijakan yang tidak bisa ditawar untuk koleksi perpustakaan yang dikelola. Koleksi buku perpustakaan tidak boleh buku bajakan karena perpustakaan harus menghargai hak cipta si penulis buku. Dengan membeli buku original atau asli maka royalti akan masuk ke penulis tersebut. Sebaliknya jika kita membeli buku bajakan maka royalti tidak akan masuk dan menjadi penghasilan penulis. Menulis buku dan ide menulis itu mahal. Me...